Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panitia PKKMB Mundur karena Kecewa dengan Rektorat UNS, Bagaimana Nasib Mahasiswa Baru?

KOMPAS.com - Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memilih mengundurkan diri karena merasa kecewa dengan pihak rektorat.

Keputusan tersebut diambil setelah rektorat UNS disebut membatalkan kegiatan student vaganza dan pemecahan Rekor MURI #UNLESSPLASTIC.

Kedua acara itu sedianya akan diselenggarakan pada hari terakhir PKKMB UNS pada Minggu (27/8/2023) dengan melibatkan ribuan mahasiswa baru UNS.

"Yang kelas (panitia mundur) karena kita kecewa dengan apa yang sudah dilakukan oleh pihak rektorat," ujar Ketua Panitia PKKMB Generasi UNS Rifqi Zidan Habibie dalam konferensi pers daring, diikutip Kompas.com, Senin (21/8/2023).

"(Rektorat UNS) membatalkan apa yang sudah kita rancang selama tiga bulan terkait dengan student vaganza dan rekor MURI," sambungnya.

Panitia PKKMB sudah beradaptasi dengan rektorat UNS

Rifqi mengatakan, pihaknya sudah berusaha beradaptasi dengan rektorat UNS selama persiapan student vaganza dan rekor MURI sebelum kedua acara ini batal digelar.

Meski begitu, pihak rektorat tetap tidak menerima apa yang sudah dirancang panitia PKKMB, mulai dari konsep sampai mitigasi risiko.

Padahal, kata Rifqi, pihaknya sudah memaparkan semua hal yang dipersiapkan secara detail kepada rektorat UNS.

"Itulah yang pada akhirnya menjadi landasan kita atau menjadi alasan kita untuk mundur atau menarik diri dari kepanitian di PKKMB UNS 2023 ini," ujar Rifqi.

Panitia PKKMB dari rekorat UNS dinilai masih kurang

Lebih lanjut, Rifqi juga mengatakan, rektorat UNS mengeklaim bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segala persiapan untuk PKKMB dengan baik.

Namun, masih didapati kekurangan dalam pelaksanaan, terutama saat hari pertama kegiatan orientasi mahasiswa baru dibuka.

Ia menyampaikan, masih terjadi kebingungan di antara mahasiswa baru ketika mereka tiba di UNS pada pagi hari.

Gerbang belakang UNS yang berada di Jalan Ki Hajar Dewantara, Jebres, Solo baru dibuka setengah ketika mahasiswa baru yang datang sudah membeludak.

"Kurangnya pengarahan panitia-panitia yang bertugas ataupun mahasiswa yang ditugaskan oleh pihak rekorat untuk menyambut mahasiswa baru," imbuh Rifqi.

Lantas, bagaimana dengan nasib mahasiswa baru?

Bagaimana nasib mahasiswa baru

Perlu diketahui, pada penyelenggaraan PKKMB UNS di tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa terlibat dalam pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru, mulai dari upacara penyambutan sampai student vaganza atau penutupan.

Mahasiswa yang terlibat bertindak sebagai panitia inti, termasuk kakak pendamping (kapin) yang mendampingi mahasiswa baru yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok.

Dengan absennya mahasiswa dari kepanitiaan, jalannya PKKMB UNS tahun ini diselimuti tanda tanya, terutama soal nasib mahasiswa baru.

Kendati demikian, Plt Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan uns Ahmad Yunus mengatakan, pihak rektorat akan tetap menyelenggarakan PKKMB.

Ia menyampaikan, PKKMB bakal digelar pada Senin (21/8/2023) hingga Rabu (23/8/2023).

"Dimulai dengan penerimaan secara resmi sebagai mahasiswa baru, lalu diserahkan ke fakultas dan program studi masing-masing," ujar Yunus dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

"Senin (21/8/2023) besok fokus pada kegiatan di universitas, lalu Selasa (22/8/2023) berfokus pada materi-materi fakultas, dan Rabu (23/8/2023) berpusat pada prodi untuk persiapan perkuliahan," sambungnya.

Rektorat UNS bantah batalkan acara

Di sisi lain, Yunus juga membantah bahwa rektorat UNS membatalkan student vaganza dan rekor MURI yang disebut panitia PKKMB sudah dirancang selama tiga bulan.

Ia menuturkan, acara tersebut bukan dibatalkan melainkan belum mendapat persetujuan dari pimpinan universitas dan fakultas.

"Karena sejak awal memang belum diputuskan oleh pimpinan universitas dan fakultas bersama panitia PKKMB universitas (dari unsur dosen)," terang dia.

Yunus juga menyampaikan, panitia PKKMB merupakan dosen dan tenaga pendidik (tendik) sementara mahasiswa yang dalam hal ini Panitia Generasi UNS hanya membantu pelaksanaan PKKMB.

"Panitia itu bukan mahasiswa, tapi dosen dan tendik," tandas Yunus.

Ia menambahkan, pihak rektorat juga sudah mengadakan pertemuan secara online dengan orangtua mahasiswa baru melalui Zoom.

Yunus menegaskan, PKKMB UNS tetap berjalan seperti biasa dengan diawasi Tim Monev Universitas dan Fakultas.

"Bapak dan ibu orangtua mahasiswa baru kita mohon membantu mengawasi jalannya PKKMB," imbuhnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/22/093000265/panitia-pkkmb-mundur-karena-kecewa-dengan-rektorat-uns-bagaimana-nasib

Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke