Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Kucing Sedunia 2023, sejak Kapan Kucing Jadi Hewan Domestik?

Tahun ini, International Cat Day jatuh pada Selasa (8/8/2023). Bagi pencinta kucing, perayaan ini tentunya sangat penting.

Dikutip dari Kompas.com (10/6/2022), kucing domestik atau kucing yang biasa dipelihara di rumah adalah anggota dari spesies Felis catus.

Kucing domestik memiliki sifat yang manja, di mana mereka sering berguling-guling di atas kasur dan segera pergi mendekati tempat makan ketika jam makan tiba.

Namun, tahukah Anda bahwa bertahun-tahun yang lalu kucing harus bekerja keras berburu mangsa, bersaing dengan predator lain?

Seorang ahli biologi evolusi, Jonathan Losos dalam bukunya yang berjudul The Cat's Meow: Bagaimana Kucing Berevolusi dari Padang Savana ke Sofa Anda menjelaskan bagaimana awal mula kucing menjadi hewan domestik kesayangan manusia.

Ia mengungkapkan, dari 41 spesies kucing liar, sebagian besar berukuran seperti kucing rumahan, seperti kucing kaki hitam, kucing teluk kalimantan, kucing kodkod, dan oncilla atau kucing marmer. 

Secara teori, salah satu dari spesies ini bisa saja merupakan nenek moyang kucing domestik.

Akan tetapi, penelitian DNA terbaru menunjukkan bahwa kucing rumahan yang ada saat ini berasal dari keturunan kucing liar Afrika, khususnya subspesies Afrika Utara, Felis silvestris lybica.

Kapan kucing mulai jadi hewan domestik?

Dilansir dari newpittsburghcourier, peradaban dimulai di Hilal Subur atau Bulan Sabit Subur, yaitu sebuah daerah berbentuk bulan sabit yang terletak di Timur Tengah sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Semua bermula ketika manusia pertama kali menetap di desa-desa dan mulai bercocok tanam.

Daerah tersebut meliputi sebagian wilayah Mesir modern, Turkiye, Suriah, Iran, dan banyak lagi yang merupakan rumah bagi banyak kucing kecil, termasuk caracal, serval, kucing hutan, dan kucing pasir.

Namun dari semua jenis kucing ini, kucing hutan Afrika adalah kucing yang sampai hari ini memasuki desa-desa tersebut dan dapat ditemukan di sekitar manusia.

Keberadaan kucing liar Afrika banyak diterima lantaran jenis ini merupakan salah satu spesies kucing yang paling ramah. Mereka dibesarkan dengan lembut dan dapat menjadi teman yang penuh kasih sayang.

Kemudian, orang-orang yang bercocok tanam mulai menyimpan kelebihan panen untuk masa paceklik. Sayangnya, lumbung penyimpan stok makanan memicu ledakan populasi hewan pengerat seperti tikus.

Lalu beberapa kucing liar Afrika yang tidak takut pada manusia mengambil keuntungan dari adanya hewan pengerat itu dan mulai berkeliaran di sekitar rumah warga.

Orang-orang melihat keuntungan dari kehadiran mereka dan memperlakukan kucing-kucing itu dengan baik, seperti memberi mereka tempat tinggal dan makanan.

Dampaknya, kucing-kucing tersebut mulai berani memasuki rumah-rumah dan membiarkan diri mereka dielus-elus oleh manusia, sehingga lahirlah kucing domestik.

Kendati demikian, di mana tepatnya domestikasi terjadi masih belum jelas.

Domestikasi adalah pengadopsian tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia.

Meski begitu, lukisan dan pahatan makam menunjukkan bahwa 3.500 tahun yang lalu, kucing peliharaan telah hidup di Mesir.

Analisis genetik, termasuk DNA dari mumi kucing Mesir dan data arkeologi memetakan diaspora kucing.

Mereka bergerak ke utara melalui Eropa (dan akhirnya ke Amerika Utara), ke selatan lebih dalam ke Afrika dan ke timur Asia.

DNA kuno bahkan menunjukkan bahwa bangsa Viking berperan dalam penyebaran kucing ke berbagai penjuru dunia.

Ciri-ciri kucing domestik

Kucing domestik memiliki banyak warna, pola, dan tekstur bulu yang tidak dimiliki oleh kucing liar.

Beberapa ras kucing juga memiliki ciri-ciri fisik yang khas, seperti kaki pendek pada kucing munchkins, wajah memanjang pada kucing siam, atau moncong pendek pada kucing Persia.

Namun, banyak kucing domestik yang pada dasarnya tidak dapat dibedakan dari kucing liar.

Faktanya, hanya 13 gen yang telah diubah oleh seleksi alam selama proses domestikasi. Sebaliknya, hampir tiga kali lebih banyak gen yang berubah selama keturunan anjing dari serigala.

Hanya ada dua cara untuk mengidentifikasi kucing liar, yaitu:

1. Dengan mengukur kemampuan otaknya

Kucing rumahan, seperti hewan domestik lainnya, telah berevolusi mengurangi bagian otak yang terkait dengan agresi, ketakutan, dan reaktivitas secara keseluruhan.

2. Dengan mengukur panjang ususnya

Kucing rumahan memiliki usus yang lebih panjang untuk mencerna makanan nabati yang diberi atau diambil dari manusia.

Sementara itu, perubahan evolusi yang paling signifikan selama domestikasi kucing melibatkan perilaku mereka.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/08/181500565/hari-kucing-sedunia-2023-sejak-kapan-kucing-jadi-hewan-domestik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke