Ramai soal Bibir Dipegang Disebut seperti Plastik, Ini Kata Dokter

Foto di unggahan itu memperlihatkan kulit bibir yang mengelupas dan pecah-pecah.

Selain itu, di dalam foto juga ditambahkan penjelasan bahwa bibir tersebut jika dipegang terasa seperti plastik.

“KALO DIPEGANG BNR2 KYK PLASTIK.
TIAP HRI BIBIR KAYAK GINI. SAMPE PERIH DAN SAKIT. ADA TIPS GAK? SETIAP PAKE LIPSTIK DIA PASTI NINGGALIN BEKAS KAYA GITU DAN BIBIR KU KYK SAKIT BGT GABS NGMNG (tidak bisa berbicara),” tulis pengunggah dalam foto.

Selain itu, pengunggah juga menambahkan penjelasan di keterangan unggahan, dirinya sudah mencoba memakai lips mask dan melembapkannya. Namun tidak ada pengaruhnya.

“cape bgt, vaseline lips therapy ga ngaruh, lip mask emina jg. Lembapin hanya pas pemakaian aja, pas kesananya yaudah balik lg,” tulisnya.

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah Ismiralda Oke Putranti mengatakan, kondisi tersebut adalah gambaran klinis bibir kering, tipis, dan mudah berdarah.

Kondisi itu seringkali terjadi pada orang-orang dengan atopik yang kekurangan beberapa kandungan untuk mempertahankan kerapatan kulit, termasuk bibir.

“Sering kali terjadi pada orang-orang dengan atopik yang memang secara alami terjadi defek barier kulit karena kekurangan ceramid, asam hyaluronat dan lapisan lemak untuk mempertahankan integritas kulit, termasuk di bibir,” kata Ismiralda kepada Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Ismiralda menyebut, ada penyebab lain dari kondisi bibir tersebut, yakni kondisi lingkungan sekitarnya.

“Penyebab lain yang bisa menimbulkan gambaran klinis seperti ini adalah cuaca, paparan sinar matahari, kelembapan udara yang tinggi, dehidrasi, kebiasaan menggigit bibir, reaksi iritasi atau alergi produk bibir, dan efek samping obat,” tuturnya.

Selain itu, kondisi kesehatan tubuh seperti malnutrisi, defisiensi vitamin B, dan radang usus juga dapat menyebabkan kondisi bibir kering, tipis, dan mudah berdarah.

Saran pengobatan

Ismiralda menuturkan, penting untuk mengetahui penyebab dari kondisi masalah bibir tersebut sebelum mengobatinya. Hal itu dilakukan agar tepat dalam pengobatan yang dilakukan.

“Untuk itu selain rajin menggunakan pelembap bibir, diperlukan juga evaluasi lebih lanjut oleh dokter untuk dicari penyebabnya,” tuturnya.

“Mungkin oleh dokter juga akan diberikan terapi tambahan untuk membantu mengurangi gejala sambil jalan mencari penyebab utamanya,” lanjutnya.

Sebelum menggunakan produk-produk pewarna bibir, Ismiralda menyarankan untuk menggunakan pelembap bibir terlebih dahulu.

“Penggunaan pelembap bibir sangat disarankan sebelum menggunakan produk-produk pewarna bibir seperti lipstick dan liptint yang memiliki risiko menimbulkan reaksi alergi,” katanya.