Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Kopi di Atas Pukul 9 Pagi Bisa Menyehatkan Tubuh, Ini Alasannya

Beberapa di antaranya bahkan akan langsung meminum secangkir kopi panas ketika baru bangun tidur atau sebelum memulai mengerjakan aktivitas yang lain.

Namun, sebenarnya minum kopi pada pagi hari setelah bangun tidur ternyata tidak memberikan dampak yang terlalu baik bagi kesehatan.

Dilansir dari Orlandohealth, dampak positif minum kopi pada pagi hari bisa Anda dapatkan dengan menunggu beberapa jam setelah bangun tidur.

Hal tersebut lantaran kadar kortisol dalam tubuh dapat melonjak sepanjang hari dan memuncak antara pukul 08.00 dan 09.00, antara pukul 12.00 dan 13.00, dan antara pukul 17.30 dan 18.30.

Minum kopi selama lonjakan kortisol dapat menyebabkan tubuh Anda menafsirkan kafein sebagai pengganti kortisol, yang akhirnya menumpuk. Selain itu, hal ini juga menyebabkan toleransi dan rendering kafein tidak efektif. 

Jadi, saat yang tepat untuk Anda minum kopi adalah ketika kadar kortisol dalam tubuh sedang rendah, yaitu setelah pukul 09.00.

Lantas, apa manfaat minum kopi pada pagi hari, terutama pada jam tersebut?

Alasan mengapa minum kopi pada pagi hari menyehatkan

Kopi merangsang produksi dopamin, suatu neurotransmitter di otak yang menimbulkan perasaan menyenangkan. Ini sebabnya, minum kopi pada pagi hari membuat Anda merasa puas dan segar.

Di luar sentakan euforia ini, penelitian menunjukkan ada beberapa manfaat kesehatan yang yang ada dalam satu cangkir sehari.

Kopi memiliki nutrisi dasar membantu melindungi dari diabetes tipe 2, penyakit parkinson, penyakit hati, kanker hati, dan juga meningkatkan kesehatan jantung.

Beberapa nutrisi tersebut meliputi:

1. Memberikan dorongan energi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu seseorang merasa lebih terjaga dan waspada daripada yang seharusnya.

Oleh karena itu, tidak heran jika orang di hampir setiap budaya minum kopi untuk bersiap-siap menjalani hari. 

2. Membantu proses penurunan berat badan

Kopi mengandung kafein yang dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Penelitian yang dilakukan di University of Georgia menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kafein saat berdiet mengalami peningkatan tingkat energi yang pada gilirannya menyebabkan berkurangnya rasa lapar.

3. Meningkatkan fungsi otak

Kopi mengandung antioksidan dan nutrisi lain yang dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak. Misalnya, penelitian telah menemukan bahwa minum kopi setiap hari dapat membantu melindungi otak Anda dari penurunan terkait usia.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kafein dapat membantu meningkatkan rentang perhatian dan konsentrasi.

Dengan kata lain, kopi bisa membantu Anda fokus dan tetap waspada.

Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan memori jangka pendek dan mencegah penurunan kognitif.

4. Melindungi kesehatan hati

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi memiliki tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang minum kopi tanpa kafein.

Selain itu, tinjauan studi klinis menemukan bahwa minum kopi dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit arteri koroner.

5. Meningkatkan stabilitas dan keseimbangan

Kopi bisa menjadi minuman untuk menstabilkan kesehatan mental Anda. Misalnya, kafein dapat membantu Anda tetap tenang saat merasa cemas atau stres.

Demikian pula, kafein juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi yang berguna untuk tetap fokus pada studi atau pekerjaan Anda.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/11/070000165/minum-kopi-di-atas-pukul-9-pagi-bisa-menyehatkan-tubuh-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke