Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Kembali Konsep Jutek dan Galak Pelayanan Restoran Karen's Diner

KOMPAS.com - Pertikaian antara pelanggan dan salah satu staf di restoran asal Australia, Karen's Diner di Bali, menuai perhatian publik.

Salah satu staf Karen's Diner Bali diduga mendapatkan penganiayaan lantaran pembelinya tidak terima dengan pelayanan yang diberikan, Minggu (14/5/2023).

Diberitakan sebelumnya, kejadian itu bermula ketika pembeli yang berinisial KT kesal saat staf Karen's Diner memanggilnya tanpa gelar dokter. 

Staf Karen's Diner sempat menyampaikan bahwa tindakan itu termasuk dalam bentuk layanan mereka.

Meskipun demikian, kasus dugaan penganiayaan ini sempat dilaporkan ke pihak kepolisian sebelum keduanya memutuskan untuk berdamai.

Lantas, seperti apa pelayanan ala restoran Karen's Diner?

Konsep pelayanan Karen's Diner

Dilansir dari laman resminya, restoran Karen's Diner memiliki ciri pelayanan yang khas, yaitu jutek dan judes.

Mengusung slogan "Good burgers & very rude service", Karen's Diner menyuguhkan pelayanan yang terkesan buruk dan kasar.

Beberapa staf mereka tidak segan untuk mengeluarkan kata-kata kasar yang dilontarkan kepada para pelanggannya.

Pelayanan restoran Karen's Diner terinspirasi dari istilah slang di Amerika Serikat, yakni "you're such a Karen" yang berkonotasi negatif.

Istilah itu digunakan pelayan Karen's Diner untuk menggambarkan pelanggan mereka yang gemar mengeluh dan menjengkelkan.

Dalam sebuah video yang ditayangkan oleh Euronews.travel, staf Karen's Diner bahkan tak ragu melemparkan kembalian dan menu kepada pelanggan yang datang.

Mereka juga tidak mengucapkan terima kasih kepada pengunjung yang sudah membayar.

Meskipun begitu, para staf Karen's Diner memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar.

Mereka dilarang menghina orang-orang berkebutuhan khusus, rasis, dan menyinggung kondisi seksual pelanggan.

Sejarah Karen's Diner

Dilansir dari Kompas.com (2022), Karen's Diner pertama kali dibuka di Sydney, Australia pada Oktober 2021, tepat ketika pembatasan internasional karena Covid-19 dibuka.

Restoran ini mengadopsi gaya Amerika Serikat di era 1950-an.

Dikutip dari The Hotel Conversation, Aden Levin dan James Farrell, sang pemilik mengubah ruang ritel yang kosong menjadi restoran unik bernama Karen's Diner.

Bisnis ini berkembang pesat dan mampu membuka tujuh tempat dalam waktu 1 tahun.

Bahkan, dalam satu tahun sejak dibuka, bisnis ini telah mengalami pertumbuhan pendapatan hingga 150 persen dan meraup penghasilan lebih dari 5 juta dolar Australia.

Hingga kini, Karen's Diner telah beroperasi secara global dan membuka cabang di beberapa kota, seperti:

  1. Adelaide
  2. Aucland
  3. Bali
  4. Jakarta
  5. Birmingham
  6. Brisbane Chermside
  7. Central coast
  8. Denver
  9. Geelong
  10. Gold Coast
  11. London (Barnet)
  12. London (Islington
  13. Melbourne
  14. Manchester
  15. New York
  16. North Rocks
  17. Perth
  18. San Francisco
  19. Sheffield (UK)
  20. Sydney CBD
  21. Toronto
  22. Vancouver
  23. Victora (Kanada).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/19/154500565/mengenal-kembali-konsep-jutek-dan-galak-pelayanan-restoran-karen-s-diner

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke