Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Nyeri Asam Urat Dipijat?

KOMPAS.com - Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu bentuk radang sendi yang menyebabkan rasa nyeri, bengkak, panas, dan kemerahan.

Selain nyeri dan bengkak, orang yang mengalami serangan asam urat juga terkadang merasakan pegal-pegal di bagian sendi tertentu.

Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit asam urat terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

Pada kondisi normal, asam urat akan larut dalam darah dan keluar bersama urine. Namun, masalah kesehatan tertentu membuat tubuh kesulitan membuang kelebihan asam urat.

Imbasnya, zat asam urat lama-kelamaan akan menumpuk dan membentuk kristal di sendi, yang dapat memicu peradangan.

Lantas, saat merasa nyeri dan pegal akibat asam urat, bolehkah dipijat atau diurut?

Bolehkah asam urat dipijat?

Dilansir dari Kompas.com (27/7/2010), rasa pegal atau nyeri akibat asam urat bisa hilang dengan sendirinya.

Kendati begitu, apabila rasa pegal dan nyeri semakin parah, penderita asam urat harus segera mendapatkan pertolongan dokter.

Pijat saat asam urat kambuh sendiri tidak akan menurunkan kadar asam urat maupun meredakan bengkak dan nyeri.

Meski begitu, beberapa penelitian menghasilkan pendapat berbeda terkait manfaat pijat untuk asam urat.

Dilansir dari laman Pacific College of Health and Science (9/1/2015), pijat masuk dalam kategori pengobatan alternatif untuk mengobati nyeri akibat masalah kesehatan ini.

Umum dilakukan pada seluruh tubuh, pijat secara khusus turut fokus pada area yang mengalami nyeri persendian.

Pijat adalah terapi kuno yang membantu meningkatkan mekanisme penyembuhan tubuh secara alami.

Terapi ini dirancang untuk merangsang metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah ke sendi yang rusak dan jaringan otot di sekitarnya, mengurangi nyeri, dan menghindari kejang.

Sebuah studi dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan, pijat membantu mengurangi nyeri secara signifikan dan meningkatkan fungsionalitas lutut pada pengidap osteoarthritis.

Penelitian lain dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies membuktikan, orang yang mengalami artritis dan mendapat terapi pijat lebih sedikit merasakan sakit.

Kendati bukan menurunkan kadar atau mengobati secara keseluruhan, terapi pijat sedikitnya mengontrol gejala dan membantu penderita beraktivitas normal di tengah serangan asam urat.

Namun sebagai catatan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaan terapi pijat saat asam urat.

Cara mudah mengatasi serangan asam urat

Menurut laman Medical News Today, serangan asam urat juga bisa diatasi dengan beberapa upaya selain terapi pijat.

Cara mengatasi tersebut, yakni:

1. Minum obat

Bisa menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti naproxen (Aleve), ibuprofen, dan celecoxib (Celebrex). Namun, aspirin dosis rendah dapat memperburuk rasa nyeri.

2. Tinggikan sendi yang nyeri dan oleskan es

Langkah ini dapat meredakan peradangan dan nyeri. Caranya, angkat area sendi hingga lebih tinggi dari dada, dan oleskan kompres dingin ke bagian persendian selama 20–30 menit.

3. Minum banyak cairan

Bukan mengonsumsi alkohol dan minuman manis, penderita asam urat harus menargetkan 8–16 gelas air mineral per hari sebagai gantinya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/25/063000365/bolehkah-nyeri-asam-urat-dipijat-

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke