Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Yunus Berangkat Haji Naik Sepeda dari Malang, Tempuh Perjalanan 8 Bulan

KOMPAS.com - Yunus Abdurrahman (42) memutuskan untuk melakukan perjalanan naik haji mandiri dengan bersepeda atau gowes.

Perjalanan naik hajinya itu ditempuh dari Malang ke Arab Saudi dengan sepeda ontel.

Yunus mengaku hal itu dilakukan karena ingin mewujudkan cita-citanya saat masih kecil.

"Itu cita-cita saya dari kecil," ujarnya saat dihubung Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

"Saya kelas 3 SD itu udah punya keinginan mau ke Mekkah jalur darat, pokoknya dengan jalur darat," imbuh dia.

Perjalanan dari Malang ke Arab Saudi itu ditempuhnya selama 8 bulan lamanya.

Menurutnya, hal itu menjadi pengalaman perjalanan yang tak ternilai.

Namun, lantaran keterbatasan biaya, akhirnya dia memutuskan berangkat dengan sepeda.

"Karena intinya duitnya kurang, tabungan saya udah habis maka saya memilih kendaraan yang bisa saya jangkau," tuturnya.

"Yang penting bisa berangkat, ya sepeda itu, sepeda gowes," imbuh dia.

Selama perjalanan, dia mengaku banyak menemui hambatan. Mulai dari cuaca hingga isu agama di beberapa negara.

Biaya

Terkait biaya, Yunus mengatakan bahwa total biaya yang dikeluarkan hampir sebanding dengan besaran biaya haji yang dikeluarkan jika mendaftar lewat kuota Indonesia.

"Kalau kita kalkulasi sendiri untuk biaya harian dan visa, hampir sama (dengan biaya haji di Indonesia)," ujarnya.

"Cuma yang di sini itu kan yang mahal waktu sama otomatis kita akan ada banyak tantangan. Itu yang bikin nilai pengalamannya mahal," kata Yunus.

Tempuh perjalanan 8 bulan

Yunus melakukan perjalanan panjang sekitar 8 bulan sebelum akhirnya tiba di Arab Saudi.

"Saya berangkat dari rumah itu bulan 7 Juli 2022 dengan sepeda ke Jakarta," ucap Yunus.

Di Jakarta, pria asal Malang, Jawa Timur ini mengurus berkas-berkas yang diperlukan selama perjalanan.

Hingga pada 3 September 2022, Yunus memulai perjalanannya ke Mekkah dengan sepeda.

"Full gowes ya, saya full gowes sampai Sumatera. Saya lewat Dumai terus ke Malaysia, Thailand. Dari Thailand masuk Myanmar terus karena enggak bisa menyebrang terus balik lagi ke Bangkok," bebernya.

"Dari Bangkok terbang ke Banglades kemudian menuju ke Pakistan pada Februari," imbuhnya.

Namun, ketika sampai di Iran, Yunus harus meninggalkan sepedanya karena keterbatasan waktu untuk packing.

Akhirnya, dia melanjutkan perjalanan via darat dengan jalan kaki.

Rencananya, Yunus akan menggunakan kuota haji jalur undangan yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi.

"Kita sudah dapat visa umrahnya itu dari kerajaan, dan instruksinya masuk dulu (ke Arab Saudi) nanti tunggu. Tunggu hingga visa haji dibuka," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/14/203000165/cerita-yunus-berangkat-haji-naik-sepeda-dari-malang-tempuh-perjalanan-8

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke