Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Kura-kura Betina Bertelur Tanpa Pejantan, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai adanya seekor kura-kura Brasil yang bertelur tanpa pejantan, viral di media sosial TikTok setelah diunggah akun TikTok @selsannp pada (23/1/2023).

"Kura-kura Brazil aku bertelur. Kura-kura aku belum kawin ya guys, aku nggak punya kura-kura jantan yang siap kawin, jadi ceritanya aku mau nngasih makan kura-kura tapi masuk kamar ada bercak darah. Ternyata di deket kura ini ada telur. Pelan-pelan akku ambil telurnya. Telurnya di bawah kasur, telurnya ada dua," cerita akun tersebut dalam video yang ia ungggah.

Unggahan tersebut juga mendapatkan lebih dari 400 komentar. Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

Lantas, benarkah kura-kura betina bisa bertelur tanpa pejantan?

Penjelasan ahli

Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy menjelaskan, kura-kura betina bertelur tanpa pejantan menurutnya adalah hal yang wajar.

Namun Amir juga mengatakan, kemungkinan telur tersebut steril karena tidak dibuahi pejantan. 

Sementara itu, dihubungi terpisah dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM Slamet Raharjo juga menyampaikan hal serupa.

"Kura-kura sama seperti ayam dan hewan lainnya, individu betina pada saat dewasa dan sehat ovarium akan memproduksi telur," kata Slamet dihubungi Kompas.com (1/4/2023).

Ia menjelaskan, telur kura-kura yang muncul tidak dari pembuahan jantan disebut dengan telur infertil karena tidak ada pembuahan oleh pejantan. Oleh karena itu, menurutnya telur tersebut tidak akan menetas.

"Ini kondisi normal, selama asupan nutrisi bagus secara berkala akan bertelur dan tidak membahayakan si kura," kata dia.

Menurutnya, kondisi demikian, tidak memerlukan perlakuan khusus karena hal tersebut adalah siklus alamiah bagi individu betina dewasa.


Cara berkembang biak kura-kura

Dikutip dari Kompas.com, kura-kura merupakan salah satu reptil dan salah satu hewan yang hidup paling lama.

Salah satu spesies kura-kura, yaitu Galapagos tortoise, bisa hidup hingga lebih dari 170 tahun.

Kura-kura berkembang biak dengan cara ovipar, yaitu bertelur. Umumnya, kura-kura memiliki musim kawin tertentu.

Puncak musim kawin kura-kura terjadi pada bulan Desember sampai Juni.

Uniknya, kura-kura betina bisa menyimpan sperma kura-kura jantan selama bertahun-tahun setelah proses kawin. Setelah itu, barulah sperma membuahi telur. Kemudian kura-kura akan bertelur paling banyak pada bulan Mei sampai Juli.

Sekali bertelur, kura-kura akan mengeluarkan 1 sampai 26 telur. Namun induknya tidak akan mengerami telurnya.

Untuk menjaga telurnya tetap aman dan hangat, induknya akan menggali sarang dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.

Setelah bertelur, kura-kura akan menutupi telur-telurnya dengan campuran tanah, urine, dan feses. Campuran tersebut akan mengeras dan menjadi lapisan pelindung kura-kura.

Dikutip dari PetMD, kura-kura bertelur pertama kali sekitar tiga hingga 6 minggu setelah kawin.

Di alam liar, sebelum bertelur, hampir semua kura-kura akan mempersiapkan diri dengan membuat sarang di darat. Biasanya mereka akan memilih lokasi yang cerah dengan tanah berpasir atau lembab untuk membuat sarang.

Namun jika cuaca terlalu hangat maka mereka akan menunda menggali sarang selama beberapa hari, atau minggu hingga cuaca dingin.

Begitu kura-kura bertelur, nantinya tugasnya sebagai induk sudah selesai, atau dengan kata lain kura-kura akan membiarkan telurnya berkembang sendiri tanpa pengasuhan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/02/150000265/viral-video-kura-kura-betina-bertelur-tanpa-pejantan-kok-bisa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke