Penyakit kulit ini bisa dikira sebagai jerawat, eksim, atau reaksi alergi karena kondisinya yang hampir mirip.
Umumnya, rosacea menyebabkan kulit memerah dan benjolan kecil berisi nanah.
Penyakit tersebut dapat menyerang siapa saja, namun paling umum terjadi pada wanita dewasa.
Penyebab rosacea
Dikutip dari MedicalNewsToday, para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan rosacea.
Namun, terdapat empat faktor yang dipercaya berperan penting menyebabkan rosacea, yakni:
- Kelainan pada pembuluh darah
Kemerahan pada kulit mungkin disebabkan oleh masalah pada pembuluh darah di wajah.
Kerusakan akibat paparan sinar matahari membuat kemerahan tersebut menjadi semakin luas dan dapat lebih mudah dilihat orang lain.
- Tungau kulit
Tungau kulit yang disebut dengan Demodex folliculorum ini hidup di kulit dan biasanya tidak menimbulkan masalah.
Namun, beberapa orang sensitif terhadap tungau ini dan bila jumlahnya terlalu banyak akan mengiritasi kulit.
- Bakteri
Bakteri yang disebut Helicobacter pylori merupakan bakteri usus yang merangsang produksi bradikinin.
Bradikinin merupakan polipeptida kecil yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
- Riwayat keluarga
Banyak orang dengan rosacea mempunyai riwayat keluarganya juga mempunyai masalah serupa.
Artinya, terdapat komponen bawaan atau genetik yang diturunkan kepada keturunan lainnya.
Pemicu rosacea
Banyak makanan dan minuman yang dapat memicu rosacea muncul, kambuh, atau semakin parah, meliputi:
Selain itu, terdapat faktor lain yang memperburuk rosacea dengan meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit khususnya bagian wajah, seperti:
Gejala rosacea
Dilansir dari ClevelandClinic, terdapat gejala utama dari rosacea yang meliputi:
- Memerah
Ini merupakan gejala paling awal dari rosacea berupa kemerahan yang akan muncul dan hilang dengan sendirinya.
Bahkan kemerahan tersebut dapat muncul secara terus menerus di kulit yang menyerupai warna merona pipi atau sengatan matahari yang tidak segera menghilang.
- Benjolan dan jerawat
Terdapat benjolan padat merah kecil atau jerawat berisi nanah pada kulit. Terkadang benjolan tersebut menyerupai jerawat.
- Pembuluh darah yang terlihat
Pembuluh darah kecil akan terlihat pada kulit penderita rosacea.
Selain gejala utama, terdapat gejala potensial atau tambahan lainnya seperti:
- Iritasi mata
Mata akan teriritasi serta tampak berair dan memerah.
- Sensasi terbakar
Rasa terbakar atau tersengat dapat terjadi pada wajah. Serta terasa gatal atau sesak yang juga dapat terjadi.
- Penampilan kering
Kulit wajah bagian tengah menjadi kasar, sehingga tampak sangat kering.
- Plak
Bercak merah atau plak yang timbul dapat berkembang dengan kulit di sekitarnya yang tetap normal.
- Penebalan kulit
Kulit akan menebal dan membesar dari jaringan normalnya yang mengakibatkan kondisi rhinophyma. Kondisi ini sering sering terjadi pada hidung sehingga terlihat membulat.
- Pembengkakan
Pembengkakan wajah (edema) yang terjadi karena penumpukan cairan pada kulit.
Jenis rosacea
Terdapat empat jenis rosacea, menurut American Academy of Dermatology (AAD):
1. Rosacea erythematotelangiectatic
Kulit wajah akan mengalami perubahan warna menjadi merah dan pembuluh darah terlihat.
2. Rosacea papulopustular
Kulit wajah mengalami kemerahan, bengkak, dan terdapat benjolan yang menyerupai jerawat.
3. Rosacea fimatous
Kulit mengalami penebalan di beberapa area dan bergelombang.
4. Rosacea ocular
Kulit mengalami iritasi khususnya area sekitar mata, mata memerah, dan kelopak mata bengkak.
Pengobatan rosacea
Dikutip dari WebMD, dokter biasanya akan meresapkan obat-obatan sebagai berikut:
Selain menggunakan obat, dokter dapat merekomendasikan prosedur medis untuk menangani rosacea yang meliputi:
Pencegahan rosacea
Dilansir dari MedicalNewsToday, berikut beberapa cara untuk mencegah rosacea:
Selain itu, seseorang juga harus mengelola stres untuk mencegah munculnya rosacea dengan cara:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/25/073000065/mengenal-rosacea--jenis-penyebab-gejala-pengobatan-dan-pencegahannya