Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Kulit Berubah Warna Menjadi Kuning, Benarkah Tanda Penyakit Hati?

Unggahan itu dibuat oleh akun ini pada Sabtu (25/2/2023).

Dalam unggahan foto itu terlihat bahwa tangan pengunggah dan ibunya memiliki perbedaan warna yang mencolok.

"???? pas kena matahari jg kuning," tulis pengunggah.

Respons warganet

"Please dibawa ke dokter aja ???????? maaf bukannya mau nakut2in, tapi alm papahku pas seluruh badannya jadi kuning itu emang belom kerasa apa-apa di tubuhnya, baru lemes banget itu pas udah periksa dan ditemukan kanker hati stadium akhir ????," ungkap akun ini.

"Samaa persis alm.uti aku ???????? yaAllah lemes bgt pas tahu sakit parah dan kta dokter emang gejala awalnya tuh dikit keliatanya ????," kata akun ini.

"Nder, mending langsung cek ke dokter. Takutnya ada problem sama livernya…," tulis akun ini.

Lantas, benarkah warna kulit yang berubah menjadi kuning adalah tanda penyakit hati?

Berbagai macam kemungkinan

Dokter ahli penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, kondisi kulit yang berubah warna menjadi lebih kuning itu biasanya disebabkan karena ada gangguan pada empedu.

Empedu berada dalam sebuah kantung yang disebut dengan kandung empedu yang terletak di bawah hati. 

Kandung empedu ini berfungsi untuk membantu tubuh dalam mencerna lemak dengan cara menyimpan dan melepaskan empedu ke usus kecil.

"Kulit berwarna kuning itu bisa disebabkan karena ada gangguan pada metabolisme empedu, seperti batu empedu, radang empedu, atau bisa juga masalah terkait dengan hati," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Andi juga menyampaikan, bahwa gangguan empedu itu bisa terjadi karena adanya infeksi atau batu yang menyebabkan peradangan.

Peradangan bisa menyumbat saluran empedu. Ketika terjadi sumbatan, maka empedu yang dihasilkan tidak bisa keluar dan tertahan.

"Empedu yang tertahan itu lah yang menyebabkan seseorang menjadi kelihatan lebih kuning dari pada biasanya," jelasnya.

Andi menyampaikan, untuk mengetahui penyakitnya secara pasti harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tidak bisa hanya melihat dan langsung menyimpulkan terkait dengan kondisi yang ada.

"Kondisi seseorang mengalami perubahan pada warna kulitnya tersebut bisa juga dikarenakan radang hati," tambahnya.

Perlu dilakukan pemeriksaan melalui darah, USG abdomen, urine, dan feses agar dapat dilakukan diagnosis lebih lanjut. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/02/100000065/ramai-soal-kulit-berubah-warna-menjadi-kuning-benarkah-tanda-penyakit-hati-

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke