Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Pegawai Pajak dengan Kekayaan 'Gendut', dari Gayus Tambunan hingga Rafael Alun Trisambodo

Pejabat eselon III Rafael Alun Trisambodo yang sebelumnya menjabat Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II memiliki harta kekayaan sebesar Rp 56 miliar.

Harta kekayaan itu dinilai tidak sesuai gaji dan tunjangan yang diterima seorang pejabat eselon III DJP Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Harta jumbo Rafael ini terungkap setelah anaknya terjerat kasus penganiayaan terhadap anak dari salah satu pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Sebelum Rafael, ada sejumlah pegawai pajak yang memiliki kekayaan jumbo dan dinilai tak wajar. Mulai dari Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika Merthana, hingga Angin Prayitno Aji. 

Gayus Halomoan Pertahanan Tambunan atau Gayus Tambunan adalah pegawai pajak golongan III A dengan usia 30 tahun pada 2010.

Namun saat itu, Gayus diketahui memiliki rekening gendut hingga Rp 28 miliar. Hal itu dinilai tak wajar. 

Sebagai pegawai pajak golongan III A dia mendapat gaji Rp 12,1 juta setiap bulan atau Rp 145 juta setahun, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Dari hasil penyelidikan, Gayus terlibat dalam sejumlah kasus Mafia Pajak mulai dari manipulasi pajak, penyuapan, hingga paspor palsu. 

Negara lalu menyita harta Gayus yang mencapai Rp 74 miliar terdiri atas berbagai rekening dan deposito, aset berupa mobil Honda Jazz, Ford Everest, rumah di Gading Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan 31 batang emas masing-masing 100 gram. 

Gayus juga dihukum terkait sejumlah kasus yang totalnya mencapai 29 tahun penjara.

Pegawai pajak lainnya yang memiliki harta kekayaan gendut adalah Dhana Widyatmika Merthana. 

Dhana yang berstatus sebagai ASN golongan III/C ini memiliki memiliki rekening senilai Rp 60 miliar, padahal gaji Dhana sesuai golongan kepegawaiannya III/C kurang dari Rp 5 juta per bulan pada 2012. 

Jumlah ini belum termasuk uang senilai 250.000 dollar AS dan 18 rekening dengan jumlah melebihi kepatutan yang dimiliki istrinya, Diah Anggraini. 

Dalam LHKPN juga tak ada mobil mobil impor asal Amerika Serikat merek Chrysler milik Dhana dengan nomor polisi B 907 DA.

Dikutip dari Kompas.com, ia berdalih bahwa hartanya bahwa kekayaan tersebut merupakan warisan orangtua dan mertuanya.

Pada 2012, ia divonis 7 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta dan diperberat menjadi 10 tahun setelah mengajukan banding pada 2013.

Hakim menilai, Dhana terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima pemberian uang terkait posisinya sebagai pegawai pajak, melakukan pemerasan, dan pencucian uang.

Mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga memiliki kekayaan fantastis. Dalam laporan LHKPN, ia tercatat memiliki harta sebesar Rp 18,62 miliar.

Namun, Angin ternyata terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan divonis 9 tahun penjara pada Februari 2022.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset milik bekas Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Angin Prayitno Aji senilai Rp 57 miliar.

Aset tersebut diduga terkait dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjeratnya.

Ia terbukti menerima suap dari tiga pihak untuk merekayasa nilai pajak, yakni dua konsultasn pajak PT Gunung Madu Plantations (GMP), Aulia Imran dan Ryan Ahmad Ronas, serta konsultasn PT Jhonlin Baratama (JB) Agus Susetyo.

Awal tahun ini, Angin kembali diseret ke meja hijau dalam kasus dugaan tindak pencucian uang (TPPU).

Wawan Ridwan merupakan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantaeng, Sulawesi Selatan yang memiliki harta kekayaan sebesar Rp 6 miliar.

Ia juga pernah menjabat sebagai Pemeriksa Pajak Madya Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan periode 2014-2019.

Pada Juni 2022, ia divonis 9 tahun penjara setelah terbukti melakukan tindak pidana korupsi berupa penerimaan suap dan gratifikasi untuk merekayasa nilai pajak sejumlah pihak.

Selain itu, ia juga terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang.

Majelis hakim berpendapat dalam kurun waktu April 2019 hingga Agustus 2020 terdakwa sudah menyamarkan harta kekayaan dengan membeli tanah dan kendaraan senilai Rp 5,024 miliar.

Rafael Alun Trisambodo yang baru mengundurkan diri dari ASN Kemenkeu diketahui memiliki harta fantastis.

Ia memiliki total kekayaan sebesar Rp 56 miliar, jauh melampau Dirjen Pajak Suryo Utomo yang hanya Rp 14,4 miliar.

Kekayaan Rafael juga hampir menyamai Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memiliki harta sebesar Rp 58 miliar.

Kejanggalan lain terungkap dalam LHKPN Rafael. Sebab, mobil Rubicon dan Harley Davidson tak ada dalam laporan kekayaan itu.

Saat ini, pihak Kementerian Keuangan telah menelusuri aset dan kekayaan tak wajar yang dimiliki oleh Rafael.

(Sumber: Kompas.com/Tatang Guritno, Syakirun Ni'am | Editor: Diamanty Meiliana, Krisiandi, Icha Rastika, Novianti Setuningsih, Aryo Putranto Saptohutomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/25/121500965/5-pegawai-pajak-dengan-kekayaan-gendut-dari-gayus-tambunan-hingga-rafael

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke