Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biasanya Tak Bergejala, Kapan Sebaiknya Cek Kolesterol?

KOMPAS.com - Kadar kolesterol tinggi dalam darah meningkatkan risiko terkena masalah jantung dan pembuluh darah.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala.

Oleh karena itu, kadar kolesterol tinggi hanya bisa diketahui jika seseorang melakukan tes atau cek kolesterol.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk cek kolesterol?

Kapan sebaiknya cek kolesterol?

Cek kolesterol sebaiknya dilakukan secara berkala dan sedini mungkin, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan, orang dewasa sebaiknya memeriksakan kadar kolesterol dalam darah setiap 4-6 tahun.

Jangka waktu hingga 6 tahun sekali ini tetap dilakukan selama risiko orang tersebut tetap rendah.

Berbeda, anak-anak dan remaja harus memeriksakan kolesterol setidaknya dua kali, yakni:

Dikutip laman Mayo Clinic, pria berusia 45-65 tahun dan wanita berusia 55-65 tahun sebaiknya rutin cek kolesterol setiap 1-2 tahun.

Sementara itu, orang berusia di atas 65 tahun, harus menjalani tes untuk mengetahui kadar kolesterol lebih sering, yakni setiap tahun.

Namun, seseorang dengan kadar kolesterol total lebih dari batas normal atau 200 mg/dL, harus lebih sering menjalani cek kolesterol, misalnya setiap 3 bulan.

Tes kolesterol lebih sering juga perlu dilakukan oleh orang dengan penyakit arteri koroner atau berisiko tinggi terkena, seperti:

Perlu puasa sebelum cek kolesterol

Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, biasanya seseorang tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman setidaknya 8-12 jam.

Namun, umumnya masih boleh mengonsumsi air putih selama berpuasa sebelum cek kolesterol.

Para pakar sepakat, puasa sebelum pemeriksaan akan memberikan hasil lebih akurat. Sebab biasanya, makanan dan minuman bisa memengaruhi kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.

Adapun saat pemeriksaan, tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah untuk diperiksa.

Tes kolesterol sendiri meliputi pemeriksaan kadar:

1. Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat

Kadar LDL tinggi dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung atau stroke.

2. High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik

Disebut kolesterol baik karena jika kadarnya tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Trigliserida

Sejenis lemak dalam darah yang digunakan tubuh sebagai energi.

Kombinasi kadar trigliserida tinggi, kolesterol baik rendah, dan kadar kolesterol jahat tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/13/082900465/biasanya-tak-bergejala-kapan-sebaiknya-cek-kolesterol-

Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke