Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanda Hati Tak Sehat, Salah Satunya dari Warna Urine dan Feses!

KOMPAS.com - Organ hati atau liver melakukan banyak hal untuk membuat tubuh tetap sehat. Organ ini bertindak sebagai filter tubuh untuk membersihkan racun. 

Menurut Kementerian Kesehatan, kerusakan hati akan menghambat kemampuannya dalam membuang racun, melawan infeksi, dan menjalankan fungsi penting lain.

Sebagai organ terbesar kedua di dalam tubuh, hati memiliki sekitar 500 fungsi, termasuk menyimpan zat besi, mengontrol kadar lemak, dan memproduksi getah empedu.

Banyaknya fungsi hati membuktikan bahwa organ ini amat penting bagi kehidupan manusia. Namun, banyak faktor bisa menyebabkan hati menjadi tidak sehat.

Sama halnya gangguan kesehatan lain, kondisi hati buruk juga memiliki sejumlah tanda atau gejala.

Lalu, apa saja tanda-tanda hati tidak sehat?

Tanda-tanda hati tidak sehat

Dihimpun dari laman Kementerian Kesehatan dan NDTV, berikut tanda-tanda hati dalam kondisi tak sehat:

1. Feses berwarna pucat

Kotoran atau feses berwarna pucat seperti dempul maupun putih keabu-abuan dapat menjadi salah satu tanda hati dalam kondisi tak sehat.

Hal tersebut lantaran garam empedu yang dikeluarkan organ hati akan memberi warna gelap seperti coklat pada feses.

Untuk itu, feses pucat menunjukkan ada masalah pada drainase sistem empedu yang meliputi hati, kantong empedu, atau pankreas.

2. Urine berwarna gelap

Urine berwarna kuning, oranye gelap, atau coklat dapat mengindikasikan penyakit hati. Warna urine gelap ini akibat dari terlalu banyak bilirubin dalam hati.

Bilirubin sendiri merupakan pigmen berwarna oranye atau kuning yang menjadi hasil pemecahan sel darah merah tua.

Normalnya, organ hati akan mengambil bilirubin dalam darah lalu mengubah susunan kimianya. Sebagian dari komposisi bilirubin itu kemudian dibuang melalui feses dan urine.

Terlalu banyak bilirubin yang terkumpul karena hati tidak memecahnya, bisa menyebabkan warna urine menjadi lebih gelap.


3. Mata dan kulit kuning

Penyakit kuning terjadi jika hati tidak bisa lagi mengeluarkan kandung empedu bilirubin dari sel darah merah yang tua atau mati.

Akibatnya, bilirubin akan menumpuk dalam tubuh dan memberi warna kuning pada bagian putih mata serta kulit.

Selain menguning, kadar bilirubin berlebih juga dapat menyebabkan kulit terasa gatal.

4. Kelelahan

Salah satu tugas hati adalah mengubah glukosa menjadi glikogen, sumber energi cadangan bagi tubuh.

Saat hati terlalu banyak bekerja dan tidak dapat menghasilkan glikogen lagi, maka energi cadangan pun lenyap.

Hal itu mengakibatkan seseorang kelelahan atau merasa lemas sepanjang waktu.

5. Masalah pencernaan

Hati atau liver memiliki fungsi detoksifikasi atau membuang zat-zat racun dalam tubuh. Namun, hati yang tidak sehat salah satunya akan membuat fungsi ini terganggu.

Akumulasi racun dalam hati sendiri dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, termasuk mual dan muntah.

Kondisi hati tidak sehat juga mengakibatkan hilangnya nafsu makan karena organ ini amat penting dalam sistem pencernaan.

6. Sakit di bagian atas perut

Rasa sakit pada perut bagian atas dapat menjadi salah satu tanda hati tidak sehat. Sebenarnya, hati atau liver adalah organ yang tidak mengenal sakit.

Namun, rasa sakit akibat hati yang tidak baik-baik saja bisa terasa pada organ terdekat lain. Misalnya, merasakan tekanan atau rasa berdenyut tepat di atas organ hati.

Adapun hati atau liver, terletak di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan.

7. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di bagian akhir usus besar atau rektum dan anus. Masalah kesehatan ini menjadi tanda lain dari hati yang tidak sehat.

Pasalnya, saat organ hati terganggu, tekanan darah akan meningkat. Hal ini membuat vena melebar untuk menurunkan tekanan sebanyak mungkin dari vena porta atau pembuluh darah utama yang mengalir ke hati.

Kondisi itu pun dapat menyebabkan varises dan lambung dan kerongkongan, serta wasir di bagian akhir sistem pencernaan.


Tips menjaga kesehatan hati

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, pakar gastroenterologi Carlos Romero-Marrero membagikan tips untuk menjaga kesehatan hati, antara lain:

  • Berolahraga setidaknya lima kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi.
  • Konsumsi makanan sehat yang rendah gula, makanan olahan, permen, soda, dan karbohidrat olahan. Pilih buah-buahan, sayuran, dan makanan berserat tinggi sebagai gantinya.
  • Minum secukupnya.
  • Pertahankan berat badan ideal agar tetap sehat.

Carlos Romero-Marrero mengungkapkan, alkohol berlebih bukan satu-satunya penyebab kerusakan hati.

Namun, gaya hidup tak sehat seperti jarang berolahraga dan mengonsumsi makanan sembarang turut berkontribusi.

"Jaga tubuh Anda dan kendalikan kondisi kronis agar hati tetap sehat," kata dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/25/130000965/7-tanda-hati-tak-sehat-salah-satunya-dari-warna-urine-dan-feses-

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke