Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akan Ada BPKB Elektronik: Wujud, Alasan Perubahan, dan Waktu Peluncuran

Sebagaimana diketahui, BPKB merupakan buku yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri sebagai bukti kepemilikan kendaraan bermotor.

Sebagaimana dikutip dari laman Polri, penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Terkait dengan adanya wacana BPKB elektronik tersebut, lantas akan seperti apa BPKB elektronik ke depannya?

Bentuk BPKB elektronik

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, perubahan BPKB menjadi bentuk elektronik bukan berarti bentuk BPKB akan berubah bentuk menjadi kartu layaknya SIM elektronik maupun KTP elektronik.

Yusri mengatakan, BPKB akan tetap berupa buku, akan tetapi ukurannya akan jadi lebih mirip dengan paspor elektronik (e-paspor) yang dilengkapi dengan cip.

Adapun cip ini memiliki fungsi untuk menyimpan data kendaraan hingga memudahkan akses.

“Seperti cip pada paspor. Kita bisa tahu isinya, kita bisa tahu dokumen apa yang ada di situ, yang punya siapa, alamatnya di mana, pernah ke luar negeri, pernah ke mana,” ucap Yusri dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Kapan akan dirilis?

Terkait dengan kapan waktu peluncuran, Yusri menyebut bahwa rencananya penerapan akan dilakukan pada tahun 2023 nanti.

Sebelumnya Yusri menyebut bahwa kemungkinan BPKB elektronik akan diterapkan pada tahun ini namun menurutnya masih ada beberapa proses yang perlu dilakukan.

“Kan harus dilelang dulu, harus dibuat dulu, kan kita baru rencanakan. Saya lagi merancang. Seperti membangun rumah, apakah Januari nanti sudah bisa jadi? Kan sekarang baru saya rancang,” kata Yusri.

“Tapi tahun depan Insyaallah, kita akan upayakan semaksimal mungkin,” tutur dia.

Alasan perubahan bentuk

Yusri menyebut pengembangan BPKB elektronik akan sejalan dengan era 4.0 di mana sudah mulai banyak yang beralih ke digitalisasi termasuk terkait pengarsipan.

"Arahnya itu memudahkan masyarakat, jadi dengan BPKB elektronik nanti kita tak perlu gudang data besar-besar untuk berkas, cukup pakai server," ujar Yusri

Selain itu ia mengatakan, harapannya nanti masyarakat tak perlu repot lagi saat melakukan pengurusan BPKB.

Seperti saat ingin melakukan mutasi kendaraan tak lagi perlu menunggu waktu sampai berminggu-minggu.

Menurutnya inovasi ini akan memberikan poin bagi kepolisian dalam peningkatan layanan.

Yusri menjelaskan, dengan adanya BPKB elektronik ini maka diharapkan bisa mencegah praktik kecurangan yang selama ini terjadi.

Selama ini menurutnya masih banyak terjadi modus-modus yang merugikan terkait oknum yang mengakali kendaraan yang masih kredit.

"Modus operandi seperti pemalsuan itu banyak, mayoritas beli kendaraan kredit, saat masih cicil dua bulan, BPKB-nya ada di leasing, tiba-tiba ada yang nakal bikin laporan kehilangan BPKB," ujar Yusri dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/9/2022).

Ia menjelaskan, modusnya ada orang yang pura-pura laporan kehilangan BPKB yang sebenarnya masih di pihak leasing.

“Nah, bila sudah terintegrasi melalui BPKB elektronik itu, tidak bisa lagi nakal dengan modus itu," lanjutnya.

Sumber: Kompas.com (Dio Dananjaya | Editor: Stanly Ravel, Aditya Maulana).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/30/160000665/akan-ada-bpkb-elektronik--wujud-alasan-perubahan-dan-waktu-peluncuran

Terkini Lainnya

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke