Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Bola Api Melintas di Langit Skotlandia, Benda Apa Itu?

KOMPAS.com - Sebuah bola api menyala melintas di langit Skotlandia, Irlandia Utara, dan Inggris pada Rabu (14/9/2022).

Fenomena bola api tersebut sempat terekam kamera beberapa warga, dan menyebar ke berbagai media sosial.

Salah satunya, dibagikan oleh akun Twitter ini pada Rabu (14/9/2022) waktu setempat. Tampak dalam video, bola api menyala dengan ekor melintasi langit malam yang sepi.

"Tidak dapat dipercaya, saya melihat ini dan berhasil menangkapnya di kamera!!! Pergi ke Paisley jam 10 malam," tulis pengunggah.

Video tersebut menarik perhatian warganet lain, dan telah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Diduga serpihan benda luar angkasa

Dilansir dari pemberitaan CNN (15/9/2022), bola api tersebut terlihat di langit dengan durasi tidak biasa, yakni 10 sampai 20 detik.

Meski diyakini merupakan bebatuan luar angkasa, tetapi durasi melintas benda tersebut tergolong cukup lama untuk sebuah meteor.

Umumnya, bola api di langit hanya mampu melintas selama beberapa detik.

Misalnya, sebuah meteorit yang muncul di langit Inggris pada akhir Februari 2021, hanya mampu bertahan sekitar tujuh detik.

Sementara itu, pendiri UK Meteor Observation Network, Richard Kacerek menduga, bola api menyala tersebut merupakan serpihan benda luar angkasa.

"Dilihat dari beberapa video yang direkam publik, sepertinya bergerak lebih lambat daripada meteor," kata dia.


Sampah luar angkasa

Senada, astronom dari UK Fireball Alliance, John Maclean juga menyampaikan bahwa kemungkinan benda tersebut adalah serpihan benda luar angkasa, tepatnya sampah luar angkasa.

Pasalnya, dikutip dari The Guardian (15/9/2022), gerak bola api terlalu lambat untuk sebuah meteor.

Ia menambahkan, kebanyakan meteor memasuki atmosfer dengan kecepatan antara 75.000 mil per jam (mph) dan 80.000 mph.

Sedangkan sampah luar angkasa, bergerak memasuki atmosfer lebih lambat, antara 25.000 mph hingga 30.000 mph.

Akibatnya, sampah luar angkasa akan terlihat lebih lama di langit.

"Meteor akan melintas dalam hitungan beberapa detik, sedangkan (bola api) ini terlihat selama 20 detik. Itu terlalu lambat untuk sebuah meteor," ujar Maclean.

Kemungkinan Starlink

Lebih lanjut Maclean mengatakan, bola api yang melintas di langit Skotlandia kemungkinan besar merupakan satelit Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk.

Sebab, ribuan satelit Starlink yang berada di angkasa dirancang untuk hancur saat kembali memasuki atmosfer bumi.

Menurut dia, apabila melihat video bola api tersebut, cara pecahnya lebih konsisten dan mirip sampah luar angkasa.

"Meteor memang pecah ketika memasuki atmosfer, tetapi biasanya mendekati akhit lintasannya. Bola api ini pecah di ketinggian lebh tinggi," papar Maclean.

Ia mengimbuhkan, dengan panjang 2,8 meter, sampah luar angkasa dari Starlink terlalu kecil untuk menjadi berbahaya karena akan terbakar di atmosfer.

Kendati demikian, sampah tersebut kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak penampakan bola api di langit.

"Saya pasti akan berpikir kita cenderung melihat lebih banyak bola api ini mengingat jumlah satelit yang dipasang Musk, dan lainnya, termasuk Amazon," lanjut dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/17/110000465/viral-video-bola-api-melintas-di-langit-skotlandia-benda-apa-itu-

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke