Namun tak hanya permen, dalam bungkusan tersebut juga berisi permen karet, penyumbat telinga, dan sebuah pesan yang sangat menyentuh.
Dikutip dari Insider, sang ibu memberikan bungkusan tersebut untuk memastikan bayinya yang berusia 4 bulan tidak mengganggu penumpang lain dalam penerbangan 10 jam mereka.
Dalam bungkusan tersebut terdapat pesan dalam bahasa Inggris berikut ini:
“Hello, I’m Junwoo and I’m 4 months old.
Today, I am going to the U.S. with my mom and grandmom to see my aunt.
I’m a little bit nervous and scary because it’s my first flight in my life, which means that I may cry or make too much noise.
I will try to go quietly, though I can’t make any promises..
Please excuse me.
So my mom prepared little goodie bag for you! it has some candies and earplugs. Please use it when it’s too noisy because of me.
Enjoy your trip. Thank you ;’)
Apabila diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut:
“Halo, saya Junwoo dan saya berusia 4 bulan.
Hari ini, saya akan pergi ke AS dengan ibu dan nenek saya untuk melihat bibi saya.
Saya sedikit gugup dan takut karena ini penerbangan pertama saya, yang berarti saya mungkin menangis atau membuat berisik.
Aku akan mencoba untuk lebih tenang, meskipun aku tidak bisa berjanji..
Permisi.
Jadi ibuku menyiapkan goodie bag kecil untukmu! memiliki beberapa permen dan penyumbat telinga. Silakan gunakan saat terlalu berisik karena saya.
Nikmati perjalanan Anda. Terima kasih ;')".
Awalnya dikira pramugari
Cerita tersebut diunggah di Facebook oleh Dave Corona, yang merupakan penumpang di penerbangan yang sama.
Corona merupakan Direktur Fotografi di ABC Television di San Francisco.
Dia awalnya masih bingung dengan aktivitas yang dilakukan oleh ibu Junwoo.
"Awalnya saya kira dia pramugari," kata Corona kepada kami.
Bahkan, teman duduk di sebelahnya yang berasal dari San Jose bertanya pada ibu Junwoo yang sedang membagikan permen dalam bahasa Inggris.
"Bisakah kita minta sandal?" kata teman Corona.
Sangat menyentuh
Namun ibu Junwoo tidak berbicara bahasa Inggris. Dia hanya berbicara bahasa Korea, jadi dia melambaikan tangan kepada kami dan hanya memberikan kami goodie bag.
"Kemudian saya mulai membaca catatan itu dan saya menyadari bahwa dia adalah ibunya," kata Corona.
Corona menulis bahwa itu adalah "gerakan yang sangat menyentuh oleh ibu" di postingannya, yang disuka lebih dari 2.000 warganet, dikomentari lebih dari 200 orang dan dibagikan hampir 1.000 orang.
Corona memberi tahu kami bahwa dia secara pribadi memahami perjuangan ibu Junwoo.
Unggahan Corona juga dinilai sangat menyentuh teman-temannya di Facebook. Terlihat dari sejumlah komentar di unggahan tersebut.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/27/202900765/kisah-ibu-bagikan-200-permen-di-pesawat-alasannya-mengharukan