Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Anak Nasional 2022: Sejarah, Tema, dan Link Twibbon-nya

KOMPAS.com - Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juni di Indonesia.

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam pemenuhan hak anak.

Hak yang dimaksud adalah hak hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Dikutip dari Buku Pedoman HAN 2022, pelaksanaan Hari Anak Nasional pada 2022 sudah memasuki pascapandemi.

Hal tersebut membuat perubahan dalam pola kehidupan anak sehingga mengalami berbagai penyesuaikan kembali dalam kehidupan bermasyarakat, belajar dan pemanfaatan waktu luang sesuai protokol kesehatan.

Oleh sebab itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengangkat tema HAN 2022 dengan "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

Masyarakat dapat meramaikan HAN 2022 dengan tagline #PeduliPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19 dan #AnakTangguhIndonesiaLestari.

Dikutip dari Kompas.com (23/7/2021), peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bermula dari Kongres Wanita Indonesia atau Kowani pada 1951.

Kongres itu sepakat memperingati Pekan Kanak-kanak setiap tanggal 18 Mei mulai 1952.

Namun pada 1953, Kowani mengubah tanggal peringatan Hari Kanak-kanak Indonesia tersebut menjad 1-3 Juli.

Perubahan tanggal itu dilakukan Kowani usai berdiskusi dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan alasan agar dapat bertepatan dengan libur sekolah anak.

Pada 1959, peringatan Pekan Kanak-kanak berubah menjadi 1-3 Juni bertepatan dengan Hari Anak Internasional.

Perubahan tersebut atas saran dari Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani.

Kongres Kowani pada 24-28 Juni 1964 kemudian memperpanjang peringatan hari anak dari 1 hingga 6 Juni.

Tanggal 6 Juni dipilih Kowani karena sebagai bentuk penghormatan untuk hari lahir Presiden Pertama Indonesia Soekarno.

Selain itu,  peringatan Pekan Kanak-kanak juga diganti menjadi Hari Kanak-kanak Nasional pada tanggal 1-6 Juni 1965.

Setelah Presiden Soeharto memerintah, tanggal peringatan Hari Kanak-kanak Nasional kembali diubah pada 1967.

Dewan Pimpinan Kowani kemudian mencabut tanggal peringatan 6 Juni dan kembali menggunakan nama Pekan Kanak-kanak dengan diperingati pada 18 Agustus.

Pada 26-28 Maret 1970, Kowani dan Gabungan Taman Kanak-Kanak Indonesia mengadakan kongres menetapkan Hari Kanak-kanak Nasional pada 17 Juni.

Pada 1980-an, peringatan Hari Kanak-Kanak berubah menjadi Hari Anak Nasional. Perubahan nama tersebut ditandani dengan rencana pembangunan Istana Anak-anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dalam perkembangannya, banyak pihak yang mempertanyakan peringatan Hari Anak Nasional pada 17 Juni karena dinilai tidak memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan hari anak.

Lantas, pergantian tanggal perayaan Hari Anak Nasional kembali berubah pada 1984.

Setelah melakukan perundingan, pemerintah menetapkan tanggal 23 Juli sebagai peringatan Hari Anak Nasional.

Tanggal 23 Juli kemudian digunakan sampai sekarang sebagai peringatan Hari Anak Nasional.

Masyarakat dapat ikut meramaikan Hari Anak Nasional 2022 dengan menggunakan bingkai foto Twibbon.

Nantinya, bingkai foto tersebut dapat dibagikan melalui akun media sosial masing-masing Individu.

Berikut adalah beberapa link Twibbon Hari Anak Nasional 2022:

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/22/163000365/hari-anak-nasional-2022--sejarah-tema-dan-link-twibbon-nya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke