Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Kambing

Sapi dan kambing merupakan hewan ternak yang paling umum digunakan untuk berkurban oleh masyarakat Indonesia.

Dikutip dari Medical News Today, mengonsumsi daging kambing yang memiliki klasifikasi daging merah dapat memberikan manfaat bagi tubuh.

Hal tersebut dikarenakan daging merah merupakan sumber nutrisi yang baik, terutama vitamin B12 dan zat besi, yang bisa menghasilkan sel darah merah baru.

Selain itu daging merah juga tinggi protein, sehingga bermanfaat untuk membangun otot, tulang, dan jaringan lainnya.

Namun apabila daging merah dikonsumsi secara berlebihan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan serius bahkan hingga kematian.

Lantas, apa bahaya telalu banyak mengonsumsi daging kambing secara berlebihan?

Bahaya konsumsi daging kambing berlebihan

Dikutip dari Insider, penelitian modern telah menghubungkan keterkaitan mengonsumsi daging merah berlebihan dengan masalah kesehatan.

Berikut ini adalah risiko penyakitnya:

1. Penyakit jantung

Daging merah memiliki kadar lemak jenuh yang lebih tinggi daripada daging putih. Tentunya, jika mengonsumsi daging merah secara berlebihan, sama halnya dengan mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang tinggi.

Peningkatan konsumsi lemak jenuh yang tinggi tersebut dikaitkan dengan timbulnya penyakit jantung.

Sebuah studi pada 2019 menunjukkan jika daging merah mengandung bahan kimia yang terkait dengan penyakit jantung atau TMAO.

Dengan memakan daging merah secara rutin setiap hari dapat meningkatkan TMAO sebanyak tiga kali lipat dalam aliran darah.

Selain itu, penelitian pada 2010 yang diikuti lebih dari 80.000 wanita sehat menunjukkan jika terlalu banyak mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

2. Perkembangan kanker

Badan Internasional untuk Penelitan Kanker pada tahun 2015 mengklasifikasikan kemungkinan daging merah sebagai penyebab kanker.

Di dalam penelitian lain juga disebutkan jika mengonsumsi daging merah dan daging olahan berhubungan positif dengan kanker kolorektal dan paru-paru.

Selain itu daging merah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan dan hati.

Ahli bedah kardiotoraks bernama Steven Goundry mengatakan bahwa hubungan antara daging merah dan kanker mungkin terletak pada molekul Neu5Gc.

Ketika manusia mengonsumsi daging merah, sistem kekebalan tubuh mereka menyerang molekul Neu5GC sehingga menyebabkan peradangan kronis.

Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis berkaitan erat dengan perkembangan kanker.

3. Diabetes tipe 2

Sebuah studi menemukan jika makan daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Para peneliti memperkirakan untuk mengurangi perkembangan diabetes tipe 2, seseorang bisa mengganti konsumsi satu porsi daging merah setiap hari dengan menu lainnya. Seperti dengan satu porsi kacang-kacangan, susu rendah lemak, atau biji-bijian.

Pengantian tersebut dapat menurunkan perkembangan diabetes tipe 2 sebesar 16 hingga 24 persen.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/10/160500665/bahaya-terlalu-banyak-mengonsumsi-daging-kambing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke