Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral soal Rencana Pembangunan Tangga di Gunung Lawu, Ini Penjelasan Disparpora Karanganyar

"Makin asik aja naik gunung," tulis pengunggah.

Video viral tersebut menunjukkan tanggapan Bupati Karanganyar yang mengatakan bahwa rencana pembangunan tangga di Gunung Lawu bertujuan memberikan jalan bagi pendaki agar tidak tersesat.

Selain itu, video tersebut juga menampilkan bahwa pembangunan tangga tersebut akan dilengkapi dengan lampu.

"Rencananya tangga menuju puncak Gunung Lawu dibuat sepanjang 12 kilometer dari pos pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu," tulis akun ini.

Hingga Sabtu (2/7/2022), video tersebut telah ditonton oleh 2,4 juta pengguna dan disukai oleh lebih dari 150.000 warganet pengguna akun TikTok.

Respons warganet

Video viral yang menampilkan rencana pembangunan tangga di Gunung Lawu itu mendapat beragam komentar dari warganet. Lebih dari 3000 warganet meninggalkan komentar di video tersebut.

"Percaya deh, paling 3 bulan kemudian bakalan banyak yang rusak dan gak berfungsi lampunya," ujar salah satu warganet.

"Biarkan lawu seperti yang sudah ada, kalau pun mau berubah biarkan alam yang merubah dengan sendirinya," kata akun lainnya.

"Sebetulnya gak usah dibikin tangga, banyakin aja petunjuk arahnya ya gak sih, terus juga pendaki tersesat itu biasanya ketika turun," tulis pengguna TikTok.

"Setuju! karena ini bakalan menarik lebih banyak wisatawan dan otomatis pendapatan daerah sekitar juga meningkat, pemandangan gue dari segi bisnis," ungkap akun lain.

Lantas, benarkah akan ada pembangunan tangga di Gunung Lawu?

Penjelasan Disparpora

Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Teguh Haryono membenarkan, pihaknya telah merencanakan pembangunan tangga di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu, Karangayar, Jawa Tengah via Cemara Kandang.

"Insha Allah benar direncanakan segera dibangun," ungkapnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

Bahkan pihaknya mengaku akan mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas rencana pembangunan tangga di Gunung Lawu ini pada pekan depan.

"Minggu depan saya akan rakor dengan instansi terkait untuk menyusun schedule tahapan pembangunan dan perencanaan pembiayaannya," imbuhnya.

Selama ini, jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang sebenarnya sudah memiliki jalan setapak.

Namun, jalan setapak itu sering teraliri air sehingga sulit dibedakan antara jalur manusia dengan jalur aliran air. Alhasil, jalur tersebut berpotensi membuat pendaki tersesat.

Dipastikan tidak merusah alam

Lebih lanjut, Teguh mengatakan bahwa pembangunan tangga di Gunung Lawu bagi pendaki yang melalui Cemoro Kandang itu tidak akan merusak alam di sana.

"Insha Allah tidak (merusak alam) karena pembangunan tidak menebang pohon," ujarnya.

Sebaliknya, pembangunan tangga di Gunung Lawu ini justru bertujuan untuk memperbaiki jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu

"Kita hanya memperkuat dan memperbaiki jalan rute menuju puncak lawu agar lebih baik dan aman bagi pendaki," kata Teguh.

Pembangunan tangga tersebut juga direncanakan menggunakan bahan alam sehingga tidak menganggu dan merusak tatanan alam yang sudah ada.

"Tangga direncanakan dibangun dengan menata batu-batu alami. Dengan demikian jalan menjadi aman, tidak ada kecelakaan pendaki kepleset atau tersesat karena rute yang jelas dan aman menuju puncak lawu," jelasnya.

Selama ini, puncak Gunung Lawu sudah menjadi tujuan wisata turis lokal hingga mancanegara. Oleh karena itu, pembangunan tangga di Gunung Lawu ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pendaki.

Harapannya, pembangunan tangga di Gunung Lawu via Cemoro Kandang ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung.

Tak hanya itu, pembangunan tangga juga memudahkan akses bagi pendaki yang ingin ke puncak Gunung Lawu atau sekadar menikmati pemandangan di tengah perjalanan pendakian.

Pembangunan direncanakan Agustus

Dilansir dari Kompas.com (1/7/2022), Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto mengungkapkan bahwa pembangunan akan dilakukan pada Agustus mendatang.

"Agustus mudah-mudahan bisa, seiring dengan sosialisasi. Kami merapikan jangka pendeknya sampai Taman Sari 1 dan Taman Sari 2, jangka menengahnya sampai pos Penggih, jangka panjangnya kalau bisa sampai Cokrosuryo," kata Titis.

Adapun pembangunan tangga tersebut rencananya memiliki panjang sekitar 12 kilometer dengan lebar 80 cm hingga 1 meter.

"Nanti yang akan merapikan itu teman-teman (relawan dan pegiat) sendiri. Kami hanya membantu, memfasilitasi, tapi nanti teman-teman relawan yang melakukan dan terlibat," tambahnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/03/090500365/video-viral-soal-rencana-pembangunan-tangga-di-gunung-lawu-ini-penjelasan

Terkini Lainnya

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke