Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bingungologi Minus Dikali Minus Menjadi Plus

Untuk angka satu saya menggunakan satu butir kelereng sebagai realita angka satu. Angka dua direpresentasikan dengan dua butir kelereng.

Untuk angka sepuluh saya menggunakan sebuah batu yang bentuknya alami tidak bundar ser
seperti kelereng.

Maka untuk angka sebelas saya menggunakan sebuah batu dan sebutir kelereng. Dua belas = sebuah batu dan dua butir kelereng.

Dua puluh = dua batu. Dua puluh satu = dua batu satu butir kelereng dan seterusnya sampai dengan sembilan puluh sembilan terdiri dari sembilan batu dan sembilan kelereng.

Untuk angka seratus saya gunakan sebuah bola tenis, maka untuk angka seratus sebelas saya menjejer sebuah bola tenis di sebelah kiri sebuah batu di samping sebutir gundu.

Untuk angka nol saya tidak perlu benda apa pun sebagai representasi angka nol alias nihil alias tidak ada.

Masalah mulai menjadi sulit ketika saya ingin merepresentasikan angka minus, misalnya angka minus satu.

Bisa saja saya bereksperimen dengan sebutir kelereng sebagai representasi angka minus satu untuk diletakan di atas meja makan atau meja kerja atau lantai atau permukaan bumi.

Namun selama kelereng itu masih berada di atas meja atau lantai atau apa pun berarti kelereng itu merupakan simbol angka satu dalam arti plus bukan minus.

Namun jika tidak ada kelereng berarti bukan minus, tetapi nihil kelereng. Berarti saya wajib gagal merepresentasikan angka minus dengan menggunakan apa pun pada kenyataan.

Berarti angka plus hanya eksis secara teoritis pada matematika, namun sebenarnya tidak eksis pada kenyataan.

Memang minus bisa digunakan pada kenyataan aritmatikal seperti plus, namun an sich secara mandiri tidak bisa eksis apabila tidak dikaitkan dengan angka.

Masalah menjadi makin rumit apabila angka minus dijumlahkan dengan angka minus dan maka (bisa) tetap minus, tetapi juga (bisa) menjadi plus meski angka minus apabila dikalikan dengan angka minus abrakadabra hasilnya harus hukumnya wajib menjadi plus secara dogmatis tanpa boleh sebab tidak bisa dibantah.

Atau sebaliknya tidak bisa sebab tidak boleh dibantah.

Sementara akar angka minus berdasar kesepakatan konspiratif para matematikawan/wati wajib menghasilkan angka imajiner seolah tidak ada angka tidak imajiner alias nyata yang jelas makin membingungkan otak saya yang secara bingungologis sudah cukup dibingungkan angka minus dikali angka minus hasilnya harus angka minus, sementara angka minus ditambah angka minus hasilnya konon bisa minus, misalnya -2 + -2=-4, tetapi sayang setriliun sayang juga bisa plus semisal -3 + -5= 2.

Mohon dimaafkan jika saya keliru sebab saya bukan metametikawan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/26/053000065/bingungologi-minus-dikali-minus-menjadi-plus

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke