Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Diabetes Bisa Menyerang Remaja?

Twit tersebut diunggah oleh akun @m*******ry. Dalam twit tersebut, ia mengatakan bahwa anak dari rekan orang tuanya mengidap penyakit diabetes dan tengah dirawat di Intensive Care Unit (ICU).

"Diabetes enggak pandang umur emang ya," tulisnya.

Lantas, apakah diabetes bisa menyerang remaja?

Penjelasan dokter

Dokter sekaligus direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan dr. Dien Kalbu Ady mengatakan bahwa penyakit diabetes bisa dialami oleh siapa saja, baik tua maupun muda.

"Remaja juga bisa memiliki diabetes," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/5/2022).

Bahkan, angka kejadian diabetes pada remaja di Indonesia meningkat hingga lebih dari 1.000 kasus atau meningkat 7 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun ini.

Pada dasarnya, diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh terganggunya produksi hormon insulin di pankreas.

Akibatnya, terjadi penumpukan gula darah yang menyebabkan diabetes.

Hormon insulin ini dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu sel-sel, jaringan, dan organ tubuh mengolah glukosa atau gula darah sebagai sumber energi.

Penyebab diabetes pada remaja

Penyebab diabetes pada remaja dibedakan menjadi dua tipe, yakni:

  • Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 merupakan tipe diabetes yang lebih sering terjadi pada remaja.

"Keadaan ini disebabkan oleh kerusakan sel β pankreas baik oleh proses autoimun maupun idiopatik," kata Dien.

Remaja yang menderita diabetes tipe 1 hanya menghasilkan insulin dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali. Kondisi ini bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat dan merusak organ serta jaringan tubuh.

"Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya diabetes tipe 1 pada remaja belum diketahui. Namun, remaja bisa rentan terkena diabetes tipe 1 apabila ia memiliki faktor risiko," jelas Dien.

Adapun faktor risiko yang dimaksud, di antaranya:

  • Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin atau kondisi ketika sel-sel tubuh kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi.

"Pada kasus tertentu, diabetes tipe 2 juga bisa terjadi akibat berkurangnya produksi insulin. Karena terjadinya gangguan tersebut, kadar gula darah dapat meningkat," ungkap Dien.

Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan remaja rentan terkena diabetes tipe 2, yaitu:

Menimbulkan penyakit komplikasi

Menurut Dien, ada perbedaan karakteristik diabetes antara remaja dan usia lanjut.

"Diabetes pada remaja cenderung cepat memunculkan komplikasi penyakit seperti jantung, ginjal, dan mata," ujar Dien.

Oleh karena itu, pengobatan diabetes pada remaja juga lebih sulit dan kompleks.

Pada diabetes yang menyerang remaja, metformin tidak menghasilkan pengaruh baik selama pengobatan. Berbeda pada diabetes yang menyerang usia lanjut.

Diabetes pada usia lanjut kerap menggunakan metformin sebagai penanganan pertamanya.

"Sayang sekali di saat-saat masa tubuh sedang produktif, remaja malah harus mengonsumsi obat-obatan dan membatasi aktivitasnya demi mengontrol gula darah agar tidak berlebih," pungkas Dien.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/17/130000765/apakah-diabetes-bisa-menyerang-remaja-

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke