KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sedang menjajaki penerbitan surat utang berwawasan lingkungan atau green bond di London Stock Exchange.
Upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission.
Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Iwan Samariansyah mengatakan jika Transjakarta ingin menerapkan teknologi keberlanjutan.
Hal itu guna mengurangi emisi gas rumah kaca yang salah satunya disumbangkan oleh industri transportasi.
"Jakarta ingin ikut berkontribusi untuk mengurangi emisi gas dan kebetulan sekali global bond itu tampaknya tersedia salah satunya di London Stock Exchange," katanya kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
Itulah mengapa pihak Transjakarta ingin menerapkan penggunaan bus listrik di seluruh armadanya sebagai bentuk green transportasion.
30 bus listrik sudah beroperasi
Saat ini, PT Tansjakarta sudah melakukan kerja sama dengan PT Mayasari Bakti guna mengoperasikan bus listrik di Jakarta.
"Sudah mengoperasikan sekitar 30 unit bus (listrik). Itu baru diresmikan bapak Gubernur Anies Baswedan kira-kira beberapa bulan lalu," katanya lagi.
Iwan berharap nantinya jumlah armada bus listrik dapat bertambah jumlah setiap tahun, dan ditargetkan mencapai 100 unit.
Penambahan bus listrik tersebut membuat PT Transjakarta perlu melakukan kerja dengan investor untuk mendukung program pengadaan bus listrik.
"Nah tentu itu kan perlu pembiayaan yang tidak sedikit, karena itu kita lalu menjalin kerja sama dengan investor dari luar negeri, investor untuk mendukung program ini," jelas Iwan.
Dukungan pembiayaan
Diketahui, Direktur Utama M Yana Aditya dan Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto berkunjung ke London Stock Exchange pada Kamis (12/5/2022).
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Departemen Pasar Modal dan Produk London Stock Exchane Shery Kholi.
Dalam pertemuan itu, PT Transjakarta menjajaki penerbitan global bond untuk mendukung pembiayaan pengembangan bus listrik
"Di mana kami berkesempatan untuk mendiskusikan terkait rencana Transjakarta dalam pengembangan bus listrik dan sustainability transportasi di Jakarta. Untuk mendukung itu, kami ingin adanya dukungan pembiayaan," kata Yana, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, (13/5/2022).
Pengembangan bus listrik dan sustainability transportasi di Jakarta, imbuhnya sejalan dengan konsep green bond London Stock Exchange yang berorientasi pada perlindungan lingkungan.
Adanya bus listrik sebagai armada masa depan diperkiraan dapat menurunkan polusi hingga 28 persen dibandingkan dengan penggunaan bus diesel.
Selain itu, penggunaan bus listrik akan mengurangi emisi gas buang karbon dioksida (CO2) hingga 50,3 persen dibanding bus diesel.
Sejak Maret 2022, Transjakarta sudah mulai mengoperasikan bus listrik dan ditargetkan akan ada 100 bus listrik yang dapat melayani masyarakat pada 2030.
"Kami berharap dapat bekerjasama dengan London Stock Exchange untuk mengurangi emisi karbon, khususnya dalam sektor transportasi publik,” pungkasnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/13/210726865/saat-transjakarta-jajal-terbitkan-green-bond-di-london-stock-exchange