Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Negara dengan Paspor Paling Kuat di Dunia 2021

KOMPAS.com - Perusahaan penasihat kewarganegaraan dan tempat tinggal global, Henley & Partners, merilis negara dengan paspor paling kuat di dunia tahun 2021.

Perusahaan itu secara teratur memantau paspor paling ramah perjalanan di dunia sejak 2006.

Pantauan dilakukan berdasarkan data eksklusif yang disediakan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Melansir CNN, peningkatan pembatasan perjalanan yang telah diperkenalkan selama 18 bulan terakhir akibat pandemi Covid-19 telah mengakibatkan kesenjangan mobilitas global terluas dalam sejarah 16 tahun indeks.

Indeks tidak memperhitungkan pembatasan sementara sehingga mengesampingkan akses perjalanan aktual saat ini.

Jepang dan Singapura berada di peringkat teratas, secara teori dapat melakukan perjalanan bebas visa ke 192 tujuan.

Sementara, Afghanistan yang ada di urutan terbawah indeks hanya dapat mengakses 26 negara tanpa perlu mengajukan visa.

Daftar negara dengan paspor paling kuat di dunia

Selengkapnya, berikut daftar negara dengan paspor paling kuat di dunia 2021:

  1. Jepang, Singapura (192 destinasi)
  2. Jerman, Korea Selatan (190 destinasi)
  3. Finlandia, Italia, Luksemburg, Spanyol (189 destinasi)
  4. Australia, Denmark (188 destinasi)
  5. Perancis, Irlandia, Belanda, Portugal, Swedia (187 destinasi)
  6. Belgia, Selandia Baru, Swiss (186 destinasi)
  7. Republik Ceko, Yunani, Malta, Norwegia, Inggris Raya, Amerika Serikat (185 destinasi)
  8. Australia, Kanada (184 destinasi)
  9. Hongaria (183 destinasi)
  10. Lituania, Polandia, Slovakia (182 destinasi)

Sementara, beberapa negara di dunia yang memiliki akses bebas visa atau visa-on-arrival kurang dari 40 negara adalah:

  1. Korea Utara (39 destinasi)
  2. Nepal dan Palestina (37 destinasi)
  3. Somalia (34 destinasi)
  4. Yaman (33 destinasi)
  5. Pakistan (31 destinasi)
  6. Suriah (29 destinasi)
  7. Irak (28 destinasi)
  8. Afghanistan (26 destinasi)

Laporan Henley & Partners menunjukkan ketidaksetaraan yang semakin meningkat dan menyarankan bahwa pembatasan yang awalnya untuk Covid-19 sekarang diterapkan dengan mudah untuk menahan mobilitas dari selatan global.

"Secara global telah menerapkan strategi penahanan migrasi yang agresif untuk beberapa waktu melalui penerapan kontrol perbatasan yang kaku," kata Mehari Taddele Maru dari United Nations University Institute.

"Pembatasan perjalanan terkait Covid-19 adalah tambahan baru pada kotak peralatan instrumen penahanan migrasi yang digunakan oleh utara global untuk mengekang mobilitas dari selatan global," lanjut dia.

Kepala Henley & Partners, Christian H Kaelin mengatakan, keputusan ini bisa memiliki konsekuensi luas.

"Jika kita ingin memulai kembali ekonomi global, sangat penting bagi negara-negara maju untuk mendorong arus migrasi ke dalam, alih-alih bertahan dengan pembatasan yang sudah ketinggalan zaman," kata dia.

"Negara-negara yang banyak akal perlu membuktikan ekonomi mereka di masa depan dengan menarik dan menyambut generasi mendatang," ujar Kaelin.

Indeks Henley & Partner adalah salah satu dari beberapa indeks yang dibuat oleh perusahaan keuangan untuk menentukan peringkat paspor global sesuai dengan akses yang mereka berikan kepada warganya.

Indeks tersebut mencakup 227 tujuan perjalanan dan diperbarui secara real time sepanjang tahun, saat dan ketika perubahan kebijakan visa mulai berlaku.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/20/100400165/daftar-negara-dengan-paspor-paling-kuat-di-dunia-2021

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke