Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Kayu Manis, Mengusir Semut dan Memberantas Jamur Tanaman

Kayu manis biasa dijual dalam bentuk keratan kulit pohonnya yang kering dan beraroma wangi, atau dalam bentuk bubuk yang bisa larut ketika dicampurkan ke dalam berbagai macam sajian hangat.

Melansir WebMD, selain tenar di buku masakan, kayu manis juga tenar di dunia pengobatan.

Rempah wangi ini dipastikan bisa menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan risiko terkena serangan jantung, mencegah kanker dan alzheimer, serta melawan infeksi dan alergi.

Selain ternama di dunia pengobatan herbal, kayu manis ternyata juga tenar di dunia tanam-menanam.

Ada beberapa khasiat kayu manis bagi tanaman, sehingga rempah ini banyak disukai oleh para pecinta daun hijau.

Manfaat kayu manis untuk tanaman

Dalam satu sendok kayu manis didapatkan 6,42 kalori, 2,1 gram karbohidrat, 26,1 mg kalsium, 0,21 mg zat besi, 1,56 mg magnesium, 1 mg fosfor, kalium, juga vitamin A.

Semua kandungan senyawa di atas bisa efektif digunakan mengusir jamur tanaman, mengusir hama, juga menyuburkan tanaman.

1. Mengusir hama

Jika tanaman indoor Anda diserang hama semut, maka segeralah ambil bubuk kayu manis yang ada di dalam dapur. 

Peneliti mengatakan bahwa semut tak suka berjalan di media atau area yang dipenuhi oleh bubuk kayu manis. Kemungkinan besar, semut sangat terganggu dengan aroma kayu manis yang sangat kuat tersebut.

Jadi agar tanaman bebas dari semut, taburi tanah di dalam pot dengan bubuk kayu manis. 

Kemudian cermati semut berjalan, cari jalan kluar dan masuk yang dilalui semut. Jika pintu akses semut sudah diketahu, taburi pula dengan bubuk kayu manis.

Kayu manis tak akan membunuh semut. Namun aroma kayu manis akan membuat semut pergi menjauh.

2. Mempercepat pertumbuhan tanaman stem

Anda bisa mempercepat pertumbuhan tanaman stem dengan bubuk kayu manis. Caranya, letakkan sesendok bubuk kayu manis ke dalam tisu makan yang lembab.

Kemudian tempelkan tisu ke batang tanaman stem, gulung hingga rapi. Setelahnya, baru tanam batang tanaman ke pot yang bertanah subur.

Kayu manis membantu tanaman menumbuhkan tunas-tunas baru dengan cepat sekaligus mencegah bagian akar berjamur karena proses pembusukan.

3. Mengontrol pertumbuhan jamur pada tanaman

Tunas tanaman baru rawan ditumbuhi jamur. Begitu pula tanaman dewasa yang tak terawat dengan benar, juga akan rawan ditumbuhi jamur.

Untuk membersihkan jamur ini Anda bisa menggunakan bubuk kayu manis. Caranya, seduh bubuk kayu manis di dalam air hangat. Biarkan semalaman agar senyawa kayu manis larut di dalam air.

Paginya, saring air dan masukkan ke dalam botol semprot. Gunakan air rendaman kayu manis ini untuk menyemprot daun dan batang tanaman yang berjamur.

Semprot pula tanah di dekat air yang juga ditumbuhi jamur agar jamur segera mati dan tak lagi menyerang tanaman.

Kayu manis memang berdaya guna tinggi. Jadi ada baiknya Anda selalu menyediakan bubuk kayu manis di lemari dapur. Kemudian gunakan kayu manis untuk menghalau radang juga  menyuburkan tanaman dan mengusir hama.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/18/163000765/manfaat-kayu-manis-mengusir-semut-dan-memberantas-jamur-tanaman

Terkini Lainnya

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke