Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Esports Jadi Cabor di PON XX Papua 2021, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Esport akan dipertandingan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ya, dalam PON XX Papua 2021 Esports akan dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga ekshibisi.

“Ini adalah pertama kali dalam sejarah di mana Esports masuk dalam rangkaian PON,” kata Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komisaris Jenderal Pol Bambang Sunarwibowo dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Pendaftaran

Bagi yang ingin berpartisipasi, pendaftaran dilakukan secara online melalui laman garudaku.com. 

Terdapat lima cabang gim Esports yaitu Mobile Legends, Free Fire, efootball PES, PUBG Mobile, dan Lokapala.

Diberitakan Antara, tiga nomor pada cabang akan dipertandingkan secara battle royal di Papua pada eksebisi Esports PON XX Papua di akhir September mendatang.

Ketiganya yaitu Gim Free Fire, eFootball PES, dan Mobile Legends Bang Bang.

Untuk game efootball PES akan dipertandingkan secara perorangan ataupun ganda pada console game.

Semua orang dapat berpartisipasi

Pendaftarannya dibuka secara umum, sehingga semua orang dapat berpartisipasi.

Seleksi atlet esports yang akan mengikuti eksebisi telah dilakukan sejak Juli 2021 oleh masing-masing Pengurus Provinsi ESI di seluruh Indonesia.

Dikutip Kompas.com, 27 Agustus 2021, pendaftaran pemain dan tim PUBG Mobile masih dibuka hingga 8 September 2021.

Setelah mendaftar, peserta akan mengikuti serangkaian tahap, dari kualifikasi hingga terpilih mewakili daerahnya.


Jadwal kualifikasi

Kualifikasi hari pertama dan kedua akan berlangsung serentak di seluruh provinsi Indonesia pada 11-12 September 2021.

Tim yang lolos akan bertanding di ajang pra-PON pada 14-15 September 2021.

Sebanyak 15 tim yang diambil dari pra-PON dan 1 tim dari Papua, akan bertanding memperebutkan medali di putaran final PON XX Papua.

Cara daftar

Melansir laman garudaku.com, terdapat sejumlah tahapan untuk melakukan pendaftaran, sebagai berikut:


Syarat peserta e-sports

Pensyaratan pendaftaran e-sports pada PON XX Papua 2021 antara lain:

1. Terbuka untuk umum dan berkewarganegaraan Indonesia

2. Berusia minimal 13 tahun

3. Mempunyai bukti domisili sesuai kualifikasi provinsi yang diikuti (KTP/kartu pelajar, KK, KIA, dan sebagainya)

4. Setiap anggota di tim e-sports wajib mempunyai domisili provinsi yang sama

5. Setuju mengikuti aturan PON e-sports yang disediakan. 

Mengenal e-sports

Melansir Indonesia.go.id, Esports merupakan sebuah kompetisi game yang terdiri dari tim yang bermain untuk melawan satu sama lain.

Sejumlah game yang dipertandingkan di kompetisi esports antara lain Fornite, League of Legends, Counter-Strike, Call of Duty, Overwatch, dan Madden NFL.

Atlet esports akan mengenakan seragam seperti para atlet cabor lain dan juga bermain untuk tim, bukan individu.

Esport diakui sebagai cabang olahraga prestasi di Indonesia oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Pengakuan tersebut dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat 2020 pada 25-27 Agustus 2020.


Pemerintah Indonesia menyetujui Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) sebagai satu-satunya badan resmi pemerintah yang menaungi esport sebagai olahraga prestasi di bawah KONI.

Kelayakan e-sport sebagai olahraga prestasi dikarenakan sudah banyak dipertandingkan pada event nasional dan internasional termasuk Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Pada acara PON XX Papua, esports akan dipertandingkan di Stadion Hoki Indoor, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

PB ESI memastikan jaringan internet di venue pertandingan prima selama laga berlangsung.
Adapun e-sports akan memainkan pertandingan mulai 22 hingga 26 September.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/31/140000165/esports-jadi-cabor-di-pon-xx-papua-2021-ini-syarat-dan-cara-daftarnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke