Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Plus Minus Menggoreng dengan Air Fryer: Lebih Sehat atau Tidak?

Air fryer merupakan alat dapur untuk menggoreng berbagai makanan tanpa atau dengan sedikit minyak. Sebut saja daging, ayam, nugget, kentang, sampai kue kering.

Alat ini menjanjikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh wajan. Apalagi air fryer disebut bisa menghasilkan tekstur sama renyah dengan menggoreng biasa hanya dengan satu sendok makan minyak saja.

Kendati sama-sama bisa menghasilkan tampilan dan tekstur renyah pada masakan, cara kerja air fryer berbeda dengan penggorengan biasanya.

Air fryer bekerja dengan meniup dan mengedarkan udara panas di sekeliling makanan sehingga bisa matang dengan cepat. Cara kerja tersebut mirip dengan oven konveksi.

Cara ini juga menghasilkan reaksi kimia yang disebut efek Maillard. Efek ini terjadi ketika asam amino dan sebuah gula pereduksi bereaksi dalam suhu yang tinggi, sehingga menyebabkan perubahan warna dan rasa makanan.

Kelebihan Air Fryer

Tak pelak, hasil gorengan dengan air fryer disebut sebagai gorengan yang lebih sehat karena lebih minim lemak dan kalori.

Makanan yang digoreng umumnya mengandung lebih banyak lemak dan kalori daripada teknik memasak lainnya. Sebagai ilustrasi, dada ayam yang digoreng dengan minyak banyak mengandung lebih banyak lemak sekitar 30 persen daripada ayam panggang.

Sejumlah produsen air fryer mengklaim, alat memasak modern ini bisa mengurangi kandungan lemak gorengan sampai 75 persen. Jumlah lemak tersebut dapat menurun dengan signifikan karena penggunaan minyak dalam masakan.

Untuk perbandingan, resep gorengan (deep fried) umumnya membutuhkan tiga cangkir (750 mililiter) minyak goreng. Sedangkan untuk air fryer, kebutuhan minyaknya satu sendok makan (15 mililiter).

Itu berarti, gorengan biasa membutuhkan minyak 50 kali lebih banyak ketimbang gorengan yang dimasak dengan air fryer.

1. Memangkas kalori, menguntungkan diet

Menurut Mayo Clinic, memasak dengan air fryer dapat memangkas kalori sampai 80 persen ketimbang menggoreng biasanya. Konsumsi makanan tinggi kalori dapat membuat berat badan melonjak dan meningkatkan risiko obesitas.

Terlebih lagi untuk yang tengah berusaha menurunkan berat badan, Anda harus bisa menjaga agar kalori yang masuk dari makanan lebih sedikit dibandingkan kalori atau energi yang dikeluarkan.

Dengan mengolah makanan dengan air fryer, kalori yang dikonsumsi jadi jauh berkurang.

2. Mengurangi senyawa berbahaya

Selain tinggi lemak dan kalori, makanan yang digoreng dalam rendaman minyak dapat memicu pembentukan senyawa berbahaya seperti akrilamida. Akrilamida terbentuk dari makanan kaya karbohidrat yang dimasak dalam suhu tinggi seperti saat digoreng.

Akrilamida dilaporkan berisiko bersifat karsinogenik atau memicu kanker. Walau riset lanjutan masih diperlukan, International Agency for Research on Cancer menyebut akrilamida berkaitan dengan kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.

Memasak makanan menggunakan air fryer berpotensi menurunkan pembentukan akrilamida, bahkan dilaporkan hingga 90 persen.

3. Sajian renyah dan bebas cipratan minyak

Salah satu alasan orang-orang menyukai teknik penggorengan adalah tekstur renyah alias crispy pada makanan yang digoreng. Memasak makanan menggunakan air fryer pun memberikan sajian yang mirip dengan makanan yang digoreng, yakni renyah pada bagian luar dan lembut di dalam.

Selain itu, air fryer membuat Anda tak khawatir terciprat minyak panas dibandingkan saat menggoreng makanan menggunakan wajan.

Risiko kesehatan memasak dengan air fryer

Meski demikian, para ahli juga memperingatkan bahwa senyawa berbahaya lain masih bisa terbentuk selama memasak dengan menggunakan suhu tinggi. Tak terkecuali menggunakan air fryer.

Beberapa senyawa tersebut di antaranya aldehida, amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Ketiga senyawa itu juga meningkatkan risiko kanker alias karsinogenik.

Ahli diet dari Cleveland Clinic Ariana Cucuzza, RD menyebutkan, mengonsumsi gorengan dari air fryer secara umum memang lebih baik gorengan biasa. "Namun konsumsi segala jenis gorengan tetap diminimalkan. Sebab gorengan dari air fryer dan deep fried sama-sama dimasak dengan suhu tinggi, sehingga masih memiliki risiko karsinogenik," ujarnya.

Lebih sehat jika direbus atau kukus

Cucuzza lebih menyarankan Anda mengonsumsi makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus ketimbang digoreng. Pasalnya, gorengan tetaplah gorengan yang akan selalu menimbulkan efek untuk kesehatan.

Walau menggunakan air fryer memang cenderung lebih sehat dibandingkan menggoreng biasa, penting untuk diingat bahwa alat ini tidak sepenuhnya membuat tubuh sehat secara keseluruhan.

Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, memasak makanan dengan air fryer bisa dianggap lebih sehat dibandingkan makanan yang digoreng dalam rendaman minyak karena menurunkan asupan lemak dan kalori yang terkandung dalam makanan gorengan biasa.

Pastikan air fryer yang Anda gunakan berbahan plastik bebas BPA demi keamanan pangan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Mahardini Nur Afifah, Wisnubrata)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/01/114500765/plus-minus-menggoreng-dengan-air-fryer--lebih-sehat-atau-tidak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke