Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepi Pengunjung, Pedagang Malioboro Kibarkan Bendera Putih

KOMPAS.com - Para pedagang di Malioboro, Yogyakarta, kibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah terhadap pandemi Covid-19 serta aturan PPKM yang ditetapkan pemerintah.

Bendera putih dipasang mulai dari jalan masuk Malioboro hingga di depan kantor Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (30/7/2021), aksi pengibaran bendera putih itu bukanlah bentuk protes melainkan ungkapan kesedihan akibat kondisi ekonomi yang semakin sulit.

"Bukan protes, imbauan supaya mengerti perasaan PKL bahwa ekonomi lumpuh total, tidak ada pedagang, tidak ada pengunjung," kata Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Desio Hartonowati.

"Menyerah secara universal. Kami enggak bisa berbuat apa-apa lagi," imbuhnya.

Menurut Desio, semua pedagang terkena imbas pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM, namun yang paling kesulitan adalah para pedagang lesehan yang baru bisa menggelar lapak dagangannya pada sore hari.

Kita buka pukul 18.00 WIB, aturan jam 20.00 WIB tutup. Kami minta kebijakan pemerintah daerah supaya bisa berjualan sampai pukul 23.00 WIB," ujarnya.

Selain itu, pedagang pun mengeluhkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang hingga kini belum tersalurkan secara merata.

"Ya kalau kaki lima parah, terutama kuliner. Karena sejak Covid-19 ada belum pernah ada bantuan apapun dari pemerintah. Kita mengetuk hati pemerintah supaya memberikan sedikit bantuan kepada terutama pedagang kaki lima yang ada di Malioboro," ucap Dimanto (64), salah satu pedagang kaki lima di Malioboro.

"Sekarang lebih berat, diperbolehkan jualan tapi akses jalan masih ditutup. Kita membuat makanan thok tapi tak bisa jual. Pembeli belum ada. Kalau akses dibuka mungkin banyak pembelinya. Kalau sekarang ditutup belum ada pembeli," terangnya.

Pengusaha hotel dan restoran Garut kibarkan bendera putih

Sebelumnya, aksi pengibaran bendera putih juga dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut, Jawa Barat, pada Senin (19/7/2021).

Tak hanya itu, bendera putih yang berkibar di setiap hotel di Garut itu dilengkapi dengan emoji menangis.

Dikutip dari Tribunjabar.id melalui KOMPAS.com, aksi tersebut merupakan bentuk kesedihan atas ketidakpastian nasib perhotelan dan restoran selama masa pandemi Covid-19.

"Pengibaran bendera putih ini adalah sebuah refleksi hati kita yang menangis. Kita di tempat usaha sendiri seperti orang yang sudah meninggal," ujar Ketua PHRI Garut, Deden Rohim.

Menurut Deden, seluruh pelaku usaha di industri ini sudah menuruti aturan-aturan yang diterapkan pemerintah. Namun, pemda malah terkesan membiarkan para pelaku usaha.

"Jika PPKM Darurat ini diperpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan. Silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena gua sudah tidak mampu bayar," ujar Deden.

Deden berharap, pemerintah memberikan kompensasi kepada para pelaku usaha perhotelan dan restoran di masa pandemi Covid-19.

"Ya minimal dikasih keringanan lah pajaknya. Kita disuruh tutup sementara pajak harus bayar," tegasnya.

Sejarah bendera putih sebagai tanda menyerah

Dilansir dari History melalui KOMPAS.com, bendera putih sudah digunakan sebagai tanda menyerah sejak ribuan tahun lalu.

Hal ini diketahui dari tulisan seorang penulis sejarah Romawi Kuno, Livy yang menggambarkan penyerahan diri pasukan Vitellian yang ditandai dengan pengibaran bendera putih.

Kain putih merupakan warna yang mudah terlihat saat berada di medan perang. Bendera putih kemudian menjadi umum dalam peperangan di negara barat, namun simbol ini juga muncul di China saat Dinasti Han Timur pada tiga abad pertama Masehi.

Kini, bendera putih bukan hanya menjadi simbol menyerah secara internasional, tapi juga sebagai tanda memulai gencatan senjata atau negosiasi di medan perang.

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/31/220646365/sepi-pengunjung-pedagang-malioboro-kibarkan-bendera-putih

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke