Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menakar Plus Minus Kopi Instan

Kopi sachet ini tinggal diseduh dengan air panas dan langsung bisa disesap dalam hitungan detik.

Tak perlu lagi menghaluskan biji kopi, tak perlu menunggu kopi terseduh dengan maksimal dalam cawan alat-alat penyeduh kopi, tak perlu juga menakar gula, dan tak perlu mencampurkan susu yang biasanya tersaji terpisah.

Semuanya instan, mempermudah hidup kaum urban yang memang sudah terhimpit ribuan aktivitas.

Kopi instan sangat membantu di pagi hari yang sibuk, atau di tengah perjalanan yang tentu saja Anda tak bisa membawa berbagai alat penyeduh kopi.

Namun, apakah kopi instan bagus untuk kesehatan?

Kemudian air hasil ekstraksi kopi akan diambil, lantas dikeringkan hingga terbentuk kristal kopi berbentuk kering.

Nantinya ekstrak kopi ini akan dikemas begitu saja dalam bentuk original, atau dicampur dengan butiran gula juga susu.

Jika dilihat dari karakteristik produknya, kopi instan ini lebih kuat disimpan berlama-lama dengan masa kedaluwarsa yang sangat panjang.

Jadi dibandingkan dengan biji kopi utuh, ekstrak kopi dalam bentuk kopi instan siap seduh ini lebih awet dan tentu saja lebih murah.

Itulah mengapa, banyak orang memilih menyimpan kopi instan ketimbang harus bersusah payah menggiling biji kopi dan menyeduhnya dengan metode-metode tertentu yang memiliki kerumitan masing-masing.

Kopi instan vs biji kopi utuh

Selain soal keawetan dan harga, ada banyak lagi plus minus yang dimiliki oleh kopi instan dan biji kopi asli.

Berikut ini plus minusnya dinilai dari beberapa faktor: 

1. Kafein

Kopi instan memiliki kadar kafein lebih rendah lantaran ketika proses ekstraksi di pabrik industrinya, kopi kehilangan beberapa persen kandungan kafeinnya.

Jadi ketika Anda menginginkan pendongkrak semangat yang bisa bekerja maksimal, pilih biji kopi asli untuk diseduh dan disesap.

Namun jika Anda hanya membutuhkan kopi untuk relaksasi, gunakan saja kopi instan yang lebih aman.

Karena kebanyakan kafein bisa berujung pada kambuhnya anxiety, kelelahan, sakit perut, dan jantung berdebar-debar.

2. Akrilamida

Kopi instan sudah barang pasti mengandung senyawa akrilamida lebih banyak. Akrilamida adalah senyawa yang bisa membahayakan kesehatan yang terbentuk ketika makanan diproses dengan suhu tinggi.

Akrilamida yang terkumpul banyak di dalam tubuh akan merusak sistem saraf juga meningkatkan risiko tubuh terkena kanker.

Jadi jika ingin hidup sehat lebih lama, Anda bisa memilih biji kopi utuh untuk diolah menjadi minuman pagi pendongkrak mood.

3. Rasa

Pertama, karena sudah diekstrak kemudian ditambah dengan beberapa campuran bahan pangan lain, citarasa asli kopi pada kopi instan sudah tak lagi teraba.

Selain itu proses ekstraksi yang ada juga membuat kopi kehilangan nano-nano rasa aslinya. Yang tertinggal biasanya hanya pahit kopi, yang berada dari level ringan hingga level pahit yang paling tinggi.

Meski beberapa pabrikan kopi instan masa kini tetap mempertahankan kualitas rasa, dengan jalan memilih biji kopi yang paling berkualitas dan berharga tinggi.

4. Nutrisi

Soal nutrisi dan kandungan gizi, kopi instan dan biji kopi utuh memiliki takaran masing-masing.

Tentu saja ketika menyeduh biji kopi utuh kita bisa memperkirakan berapa banyak gula yang akan ditambahkan dan berapa banyak susu yang akan dicampurkan.

Namun dalam kopi instan yang sudah terbungkus dalam satu paket lengkap, kandungan gula dan krimer sudah tersaji menjadi satu.

Jadi untuk Anda yang menghindari terlalu banyak zat pemanis, sebaiknya hindari menyeduh kopi instan terlalu sering.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/24/111500465/menakar-plus-minus-kopi-instan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke