AS Rilis Laporan Sementara Terkait UFO, Apa Isinya?

KOMPAS.com - Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) merilis laporan sementara terkait unidentified flying object (UFO) pada Jumat (25/6/2021).

Dalam laporan itu, pemerintah masih belum memiliki penjelasan untuk hampir semua fenomena udara tak dikenal yang dilaporkan selama hampir dua dekade.

Sebanyak 143 kasus yang dikumpulkan sejak 2004 tetap tidak dapat dijelaskan, dikutip dari New York Times.

Dari jumlah itu, 21 laporan yang memuat 18 bagian mungkin menunjukkan kemampuan teknologi yang tidak diketahui AS.

Misalnya, obyek bergerak tanpa propulsi yang dapat diamati atau dengan akselerasi cepat yang diyakini berada di luar kemampuan Rusia, Cina, atau negara lainnya.

Namun, diperlukan analisis lebih ketat terkait bagian tersebut.

Program senjata rahasia 

Laporan itu menuliskan, tak ada bukti bahwa salah satu bagian melibatkan program senjata rahasia AS, teknologi yang tidak diketahui Rusia atau China, dan kunjungan luar angkasa.

Dokumen 9 halaman itu pada dasarnya menolak untuk menarik kesimpulan dan menyebut pelaporan yang tersedia sebagian besar tidak meyakinkan.

Terkait adanya obyek yang berkerumum di tempat latihan militer, ada kemungkinan adanya bias pengumpulan atau sensor mutakhir di area tersebut.

Jika dana tersedia, pejabat pemerintah menguraikan rencana untuk mengembangkan program yang lebih baik untuk mengamati dan mengumpulkan data tentang fenomena yang tidak dapat dijelaskan itu.

Kegagalan untuk mencapai kesimpulan ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa serius pemerintah dalam menganalisis obyek itu.

Pejabat pemerintah enggan untuk mengakui potensi fenomena itu bisa jadi pesawat luar angkasa, tapi tak ada penjelasan lebih lanjut.

"Tidak ada bukti afirmatif bahwa fenomena yang tidak dapat dijelaskan adalah pesawat ruang angkasa asing," tulis laporan itu.

Hal itu akan memicu antusiasme dari mereka yang memercayai adanya UFO.

Fenomena udara tak dikenal

Di antara insiden yang tidak dapat dijelaskan adalah tiga video dari fenomena udara yang diambil oleh Angkatan Laut AS dan disaksikan oleh pilot dalam beberapa tahun terakhir.

Pentagon dan badan intelijen telah menghindari istilah UFO dan merujuk pada UAP (unidentified aerial phenomenon) atau fenomena udara tak dikenal.

Sebagian besar bagian yang diselidiki oleh pemerintah dilaporkan oleh Angkatan Laut.

Sementara Angkatan Udara dalam beberapa dekade terakhir mencoba menjauhkan diri dari pengumpulan laporan UFO.