Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengecek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit Pasien Covid-19

KOMPAS.com - Kebutuhan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit terus meningkat seiring melonjaknya kasus infeksi. 

Berdasarkan data dari Covid19.go.id, sampai pada Minggu (20/6/2021), terdapat 12.905 penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19. Sehingga total kasus di Indonesia mencapai 1.976.172 kasus.

Sementara itu, ada penambahan kasus aktif harian mencapai 5.642 kasus.

Melihat banyaknya kebutuhan tempat tidur rumah sakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan laman khusus untuk mengecek ketersediaan tempat tidur.

Tempat tidur Covid-19

Terdapat dua kategori untuk melihat ketersediaan tempat tidur di tumah sakit.

Keduanya, yaitu tempat tidur khusus Covid-19 dan tempat tidur non-Covid-19.

Cara untuk melihat ketersediaan tempat tidur Covid-19 di rumah sakit, yakni:

  • Akses laman http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/ 
  • Pilih kotak warna biru bertuliskan "Tempat Tidur Covid 19"
  • Pilih provinsi
  • Pilih kabupaten/kota
  • Klik cari
  • Kemudian, akan muncul daftar nama rumah sakit, klik salah satu dari daftar tersebut untuk melihat ketersediaannya.

Selanjutnya akan muncul data lengkap berupa alamat rumah sakit, nomor telepon dan tautan peta.

Selain itu, kita dapat melihat tempat tidur untuk ICU dengan ventilator, ICU tanpa ventilator, ruang isolasi, dan NICU khusus Covid-19.

Tempat tidur non-Covid-19

Adapun bagi pasien yang tidak terjangkit Covid-19, juga disediakan tempat tidur di rumah sakit.
Cara untuk melihat ketersediaan tempat tidur Covid-19 di rumah sakit, yakni:

Ketersediaan tempat tidur di ruangan yang tersedia di rumah sakit akan ditunjukkan.

Sama seperti data tempat tidur Covid-19, kita juga bisa melihat data lengkap berupa alamat rumah sakit, nomor telepon dan tautan peta.

Adapun data ketersediaan tempat tidur yang disajikan, meliputi ruang VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III, HCU, ICU, ICCU, NICU, dan PICU.

Ketersediaan tempat tidur di masing-masing ruangan disesuaikan dengan fasilitas yang terdapat di rumah sakit terkait.

Langkah antisipasi

DKI Jakarta tercatat memiliki jumlah kasus terbanyak di Indonesia.

Maka dari itu, penambahan jumlah tempat tidur diperbanyak di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan fasilitas pelayanan pasien Covid-19 lainnya.

Berdasarkan siaran pers BNPB, penambahan pasien per 13 Juni 2021 pukul 06.00 WIB, terjadi peningkatan pasien lebih dari 500 persen hanya dalam hitungan hari dengan keterisian tempat tidur mencapai 80,68 persen.

Pemerintah akan membuka tower 8 di Pademangan, untuk perawatan pasien.

Selanjutnya, tenaga kesehatan akan dipindahkan ke Hotel Bintang 1 atau 2. Jika langkah ini berhasil, maka akan ketersediaan akan bertambah sebanyak 1.572 tempat tidur.

Penambahan tempat tidur juga dilakukan di rumah sakit. Jika sebelumnya dalam ruangan terdapat 2 tempat tidur, kini ditambah menjadi 3. Sehingga totalnya bisa mencapai 2.000 tempat tidur.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/20/143000965/cara-mengecek-ketersediaan-tempat-tidur-rumah-sakit-pasien-covid-19

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke