Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dugaan Penyebab Christian Eriksen Kolaps Saat Denmark Vs Finlandia di Euro 2020

Sebuah rekaman ambruknya Eriksen di Stadion Parken Kopenhagen yang kemudian mendapatkan bantuan tekanan di dadanya terlihat sangat mengejutkan.

Pemain klub Inter Milan tersebut telah dilarikan ke rumah sakit, dan berhasil dalam kondisi stabil malam harinya.

Melansir Independent, belum diketahui apa yang menyebabkan Eriksen ambruk dan jantungnya seolah berhenti. Namun, kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di ranah sepak bola.

Banyak ditemui kasus orang-orang bugar dan rajin olahraga mengalami henti jantung atau terkena serangan jantung.

Dugaan penyebab

Konsultan elektrofisiologi jantung di Norfolk and Norwich Hospitals Trust Dr Richard Till yang mengkhususkan diri dalam penyakit jantung memberikan penjelasan.

Menurut dia, yang dialami Christian Eriksen jarang terjadi. Beruntung, tindakan cardio pulmonary resuscitation (CPR) cepat yang diterima di lapangan, membantu menyelamatkan nyawa pemain.

Richard menyampaikan, henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung yang dipicu oleh penyakit jantung koroner yang mendasarinya.

Dalam keadaan ini, timbunan lemak menyumbat arteri ke jantung yang menyebabkan otot mati, yang dapat menghentikan detak jantung.

“Sangat tidak mungkin menjadi penyebab dalam kasusnya. Yang lebih mungkin adalah dia memiliki kondisi bawaan yang belum diketahui sampai sekarang,” ujar dia. 

Kardiomiopati hipertrofik

Pihaknya menambahkan, penyebab lain dari henti jantung mendadak dapat mencakup kondisi yang dikenal sebagai kardiomiopati hipertrofik.

Kondisi ini dapat menyebabkan otot jantung menebal dan membuatnya lebih sulit untuk memompa darah.

Selain itu, menutut dia, terdapat kemungkinan bahwa Eriksen memiliki infeksi virus yang menyebabkan miokarditis, radang otot jantung.

Penyebab lain dari serangan jantung dapat dikaitkan dengan kesalahan listrik pada sinyal yang memicu berbagai bagian jantung untuk memompa darah.

Hal ini bisa menyebabkan ritme yang tidak normal, mengurangi aliran darah keluar dari jantung ke organ-organ seperti otak, serta menyebabkan orang pingsan.

Salah satu kondisinya dikenal sebagai sindrom Brugada.

Sindrom lon QT

Adapun kondisi lain yang serupa, dikenal sebagai sindrom long QT, juga dapat mempengaruhi cara jantung berdetak.

Dr Richard menuturkan, hal ini bisa terputus-putus dan berpotensi terlewatkan oleh jejak jantung EKG dan pemindaian ultrasound, yang merupakan penilaian kesehatan umum untuk pesepakbola profesional dan atlet lainnya.

“Kuncinya adalah menjaga oksigen dan darah mengalir ke otak melalui kompresi dada dan saya mengerti Christian Eriksen menerima CPR yang sangat cepat di lapangan,” kata dia.

“Dia akan terhubung ke defibrillator yang akan memeriksa ritme jantungnya dan menyetrum jantung untuk mengembalikannya ke ritme normal jika sesuai,” lanjut dia.

Richard memaparkan, hal ini sangat tidak biasa bagi seseorang di bidang profesional. Kondisi tersebur lebih sering terjadi pada atletik amatir dan orang yang pertama kali berlari maraton, meskipun itu sangat jarang.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/13/151500365/dugaan-penyebab-christian-eriksen-kolaps-saat-denmark-vs-finlandia-di-euro

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke