KOMPAS.com - Peristiwa astronomi berupa Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi dan dapat diamati oleh masyarakat di Indonesia pada Rabu (26/5/2021) petang.
Gerhana bulan kali ini juga disebut sebagai Super Blood Moon, karena akan memancarkan warna kemerahan.
Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Andi Pangerang menyebut puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 Wita/20.18.43 WIT.
Sayangnya, ada banyak wilayah di Indonesia yang tidak bisa menyaksikan proses GBT ini secara penuh, mulai dari fase awal hingga akhir.
Adapun wilayah yang dapat menikmatinya secara utuh, hanyalah beberapa provinsi di Indonesia bagian Timur.
"Untuk Provinsi Papua dan Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, dapat menyaksikan seluruh fase gerhana sejak P1 (awal penumbra), pukul 17.47.42 WIT hingga P4 (akhir penumbra) pukul 22.49.44 WIT," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).
Wilayah yang dapat menyaksikan
Sementara wilayah yang lain tetap dapat menyaksikannya, namun tidak secara penuh. Artinya ada fase-fase tertentu yang tidak akan dialami.
Misalnya seluruh wilayah di Pulau Jawa yang akan mendapati Bulan dalam kondisi sudah tertutup Umbra (bayangan Bumi yang berwarna kemerahan) ketika terbit.
"Untuk sebagian Provinsi Gorontalo bagian Barat, sebagian Provinsi Sulawesi Tengah bagian Barat, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Bali, seluruh Pulau Kalimantan, seluruh Pulau Jawa, Provinsi Lampung; Bangka Belitung; Sumatera Selatan; Jambi; Kepulauan Riau; sebagian Provinsi Riau bagian Timur dan sebagian Provinsi Sumatera Barat bagian Timur akan mengalami Bulan yang sudah tertutup Umbra ketika terbit," jelas Andi.
Dan yang pasti, keindahan GBT yang bisa disaksikan hanya dengan mata telanjang ini juga tidak akan bisa dinikmati apabila langit mendung atau bahkan turun hujan.
Link live streaming
Bagi masyarakat yang tidak dapat menyaksikan GBT petang nanti, dikarenakan alasan apa pun tidak perlu berkecil hati.
Lapan dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menyiarkan proses terjadinya GBT secara langsung dan utuh.
Masyarakat pun dapat mengaksesnya di link-link berikut ini:
http://bit.ly/youtubeLapan (akan melakukan relai pengamatan dari berbagai Balai/Stasiun Lapan dan talkshow)
http://bit.ly/youtubeLapanbiak
http://bit.ly/youtubeLapankupang
http://bit.ly/youtubeLapanpasuruan
http://bit.ly/youtubeLapangarut
http://bit.ly/youtubeLapansumedang
http://bit.ly/youtubeLapanpussainsa
http://bit.ly/youtubeLapanpontianak
http://bit.ly/youtubeLAPANagam
bmkg.go.id/gbt
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/26/175625065/gerhana-bulan-26-mei-2021-ini-link-live-streaming-dari-lapan-dan-bmkg