Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tradisi Unik saat Lebaran di Sejumlah Negara Termasuk Indonesia

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang sangat dinantikan oleh umat Islam.

Hal itu lantaran banyaknya tradisi atau perayaan yang selalu menghiasi.

Mulai dari tradisi mudik, berkunjung ke rumah saudara, berbagi THR hingga tradisi makan ketupat, opor dan mencicipi kue lebaran.

Namun, tradisi saat lebaran ternyata tak hanya dirasakan di Indonesia saja. Beberapa negara juga turut memiliki tradisi lebaran mereka masing-masing.

Negara mana saja?

Salah satu negara pecahan Khalifah Utsmani ini juga memiliki tradisi unik saat Lebaran. Tradisi tersebut bernama Ramadhan Bayram atau Seker Bayrami.

Melansir Kompas.com, 24 Mei 2020, tradisi Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan, baik itu permen atau coklat.

Tradisi yang identik dengan manisan ini menjadi sangat ramai ketika anak-anak mulai berkunjung ke rumah-rumah.

Biasanya, mereka mencium tangan dari orang yang lebih tua terlebih dahulu, kemudian baru memberikan cokelat tersebut.

Umat Islam Tunisia merayakan Idul Fitri selama tiga hari dengan persiapan selama beberapa hari sebelumnya.

Masyarakat Tunisia membuat biskuit spesial untuk diberikan kepada keluarga dan teman-teman mereka, termasuk baklawa dan beberapa jenis kaak, yaitu makanan asli Pakistan yang berbentuk roti keras.

Para lelaki akan berangkat ke masjid lebih dulu, sementara para perempuan boleh ikut bersama mereka atau tinggal di rumah.

Di rumah, kaum perempuan mempersiapkan perayaan dengan meletakkan pakaian dan mainan baru untuk anak-anak mereka.

Setelah itu, mempersiapkan makan siang di rumah keluarga besar. Biasanya makan siang dilaksanakan di rumah orang yang dituakan.

Berkutnya, negara yang memiliki tradisi unik ketika Lebaran, yakni Negeri Tirai Bambu, China.

Pada hari raya Idul Fitri, warga Muslim di China akan pergi mengunjungi Makam Sayyid Ajjal.

Mereka bahu membahu untuk membersihkan makam dan kemudian membaca Al Quran bersama dengan mengenakan baju berwarna putih.

Sayyid Ajjal Shams Al-Din Omar sendiri merupakan Gubernur pertama Provinsi Yunan.

Selain itu, dia juga yang memperkenalkan Islam sekaligus mempraktIkkan toleransi beragama di daerah tersebut.

Ketika berada di Makam, mereka mendoakan, membaca Al Quran dan membersihkan makam agar tetap bersih.

Sementara itu, tradisi unik saat Lebaran juga ada di Australia yakni tradisi Festival Multikultural.

Festival ini melibatkan seluruh masyarakat Australia dari berbagai negara bagian.

Acaranya pun terbuka untuk umum sehingga yang turut hadir tidak hanya dari warga Muslim saja.

Terdapat beragam kegiatan acara diantaranya pertunjukan budaya, stand-stand unik dan berbagai permainan anak.

Negeri Bollywood, India, juga memiliki tradisi unik ketika sudah mendekati lebaran.

Tradisi tersebut bernama Chand Raat. Tradisi ini identik dengan memberikan warna ke anggota tubuh.

Di malam Chaand Raat, Muslim India akan pergi keluar untuk mengunjungi bazar dan berbelanja.

Perempuan India juga akan mengenakan pakaian tradisional dan menghiasi tangan mereka dengan henna.

Untuk menjaga tradisi ini, pemilik toko akan menghias kios mereka dan membuka toko hingga pagi hari.

Kios-kios henna biasanya berdekatan dengan toko perhiasan, sehingga bisa menarik konsumen yang sedang berbelanja sambil dilukis dengan henna.

Selain melakukan tradisi ini, perempuan juga membagikan dan bertukar makanan manis.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/14/160000265/tradisi-unik-saat-lebaran-di-sejumlah-negara-termasuk-indonesia

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke