Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Tukar Uang Rusak Jelang Lebaran? Simak Syarat dan Ketentuannya

KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, masyarakat biasanya menukarkan uang baru untuk diberikan kepada keponakan, saudara dan kerabat. 

Lalu bagaimana apabila ingin menukarkan uang yang rusak dengan uang baru? 

Pertanyaan itu seperti yang diungkapkan seorang warganet di Twitter pada Senin (10/5/2021). Seberapa para uang yang rusak masih bisa ditukar dengan yang baru?

"Ada ga ya orang nuker duit buat Lebaran trus dibalikin lg soalnya duitnya major damage mukanya imam bonjol ketekuk selembar," tulis akun Twitter @spesdelune.

Kemudian, pengguna Twitter @tukangrebahan membalas dengan kondisi uang kertas pecahan Rp 100.000 yang robek di bagian tengah dan kondisi uang yang kotor.

"Menurut kalian ini slight damage gak sih?" tulis akun Twitter @tukangrebahan.

Ketentuan penukaran uang yang rusak

Dilansir dari Kompas.com, (15/4/2021), Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, layanan kas untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2021 dilaksanakan pada 12 April sampai 11 Mei 2021.

Marlison menambahkan, pelayanan penukaran uang di tahun ini berbeda dari sebelumnya.

Sebab, BI tidak melayani penukaran uang untuk individu lantaran masih terdampak pandemi corona.

Hal ini untuk mengantisipasi dan mencegah penularan virus corona di lingkungan perbankan.

Sementara, BI melakukan layanan penukaran secara wholesale atau berkelompok, yaitu melalui lembaga, instansi, korporasi, dan perbankan.

Misalnya, jika seseorang ingin menukar uang, bisa bersama-sama dengan rekan satu tempat kerjanya.

Marlison mengatakan, penukaran uang bisa dilakukan baik di kantor pusat maupun di 45 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia.

Syarat uang rusak yang bisa diganti

Bank Indonesia menetapkan sejumlah ketentuan mengenai penggantian uang rusak yang sesuai dengan nominal, uang rusak yang tidak diberi penggantian, dan uang tidak layak edar karena rusak.

Untuk uang rusak yang diberi penggantian sesuai dengan nilai nominal, bisa dilakukan jika fisik uang kertas lebih dari dua per tiga ukuran aslinya.

Artinya, kerusakan atau bagian yang hilang karena sobek tidak boleh lebih dari satu per tiga bagian.

Selain itu, ciri uang dapat dikenali keasliannya, yakni masih terdiri dari 2 bagian yang ada nomor seri yang sama pada kedua bagian tersebut.

Selanjutnya, jika uang terdiri dari 2 bagian harus ada nomor seri yang sama di kedua bagian tersebut.

Cara menukarkan uang rusak

Bagi Anda yang memiliki atau ingin mengganti uang rusak dan memenuhi syarat penggantian uang, bisa menukarkannya di BI.

Berikut tata cara menukarkan uang:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/12/080000865/ingin-tukar-uang-rusak-jelang-lebaran-simak-syarat-dan-ketentuannya

Terkini Lainnya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke