Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Lebih Jauh Dua Menteri yang Baru Dilantik Jokowi...

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik dua menteri baru dalam jajaran pembantunya pada Rabu (28/4/2021) sore di Istana Negara.

Dua orang ini dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 72/P Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Mereka adalah Bahlil Lahadalia dan Nadiem Makarim.

Baik Bahlil maupun Nadiem, sesungguhnya bukan sosok baru di lingkar Pemerintahan Jokowi.

Berikut ini adalah profil singkat keduanya:

Bahlil ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Investasi, satu kementerian baru yang pembentukannya telah disetujui oleh DPR.

Ia pun menjadi orang pertama yang menduduki posisi menteri di Kementerian yang baru dibentuk di era Jokowi ini.

Bahlil sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Posisi Ketua BKPM sudah diemban Bahlil sejak 23 Oktober 2019 setelah ditunjuk oleh Presiden Jokowi.

Mengutip Kompas.com (23/10/2019), masa kecil Bahlil ada di tengah keluarga yang sederhana, jauh dari kata mewah.

Ayahnya adalah kuli bangunan, sementara sang ibu membantu mencari penghasilan dengan menjadi tukang cuci.

Begitu juga dengan Bahlil, di bangku sekolah dasar ia mencoba membantu kedua orangtuanya dengan berjualan kue, hingga saat beranjak dewasa ia mencoba peruntungan menjadi kondektur dan sopir angkot.

Ketekunan membawanya berhasil diterima di STIE port Numbay Papua.

Seiring berjalannya waktu, Bahlil tumbih menjadi sosok pengusaha yang cukup disegani.

Ia memiliki sejumlah perusahaan hingga dipercaya menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indoenesia (Hipmi) pada 2015-2019.

Nadiem Makarim baru saja dilantik menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sebelumnya, Nadiem menempati pos Menteri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Presiden melalui unggahan Instgram di akun @jokowi, kementerian ini merupakan gabungan dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kemendikbud yang telah disetujui DPR.

Sebelum masuk di dunia politik, laki-laki berusia 36 tahun ini dikenal sebagai seorang pengusaha.

Ia merupakan pendiri sekaligus mantan CEO dari perusahaan transportasi online Gojek.

Sebelum Gojek, Nadiem sudah sempat bergabung di sejumlah perusahaan lain, misalnya di perusahaan konsultan internasional McKinsey & Company juga Zalora Indonesia.

Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com (28/4/2021).

Lahir di Singapura, Nadiem menjalani pendidikan dasar dan menengah pertama di Indonesia.

Namun jenjang sekolah menengah atas ia jalani di negeri kelahirannya.

Setelah itu, ia mengambil pendidikan tinggi S1-S2 di Amerika Serikat.

Jenjang sarjana ia lewati dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, kemudian jenjang magister ia selesaikan di Harvard University hingga mendapat gelar Master of Business Administration.

Baik Bahlil maupun Nadiem akan bertugas di pos baru ini hingga periode Kabinet Indonesia Maju berakhir di 2024 nanti.

(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Retia Kartika Dewi | Editor: Bayu Galih, Sari Hardiyanto)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/29/063100165/mengenal-lebih-jauh-dua-menteri-yang-baru-dilantik-jokowi-

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke