Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prakerja Gelombang 15 Sudah Dibuka, Berapa Kuotanya?

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja kembali membuka pendaftaran pada Kamis (18/3/2021) pukul 12.00 WIB.

Lewat Instagram resminya, @prakerja.go.id, pendaftaran Prakerja kali ini telah memasuki gelombang 15.

Lantas berapa kuota yang dibutuhkan pada Prakerja Gelombang 15 kali ini?

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, kuotanya masih sama dengan gelombang-gelombang sebelumnya.

"600.000 kuotanya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Namun pendaftaran tidak ditutup saat kuota terpenuhi.

Louisa mengatakan proses seleksi Kartu Prakerja dilakukan oleh sistem setelah penutupan gelombang.

"Pembukaan gelombang dilakukan beberapa hari, jadi masyarakat tidak perlu melakukannya secara tergesa-gesa hari ini semua. Seleksi tidak berdasarkan siapa cepat dia dapat," kata Louisa.

Bagaimana cara daftar bagi yang sudah punya akun?

Melansir laman Prakerja, bagi pendaftar Kartu Prakerja yang sudah mendaftar tapi tidak lolos, bisa ikut gelombang berikutnya.

Bagi mereka tidak perlu mendaftar akun lagi, tapi bisa langsung login ke laman Prakerja. Caranya sebagai berikut:

  • Login di laman prakerja.go.id menggunakan email dan password Anda.
  • Saat gelombang baru sudah dibuka, Anda bisa memilih gelombang tersebut dengan klik "Gabung".
  • Selanjutnya akan muncul konfirmasi pilihan Gelombang. Klik "Ya, Gabung".
  • Akan muncul "Persetujuan Prakerja" yang berisi beberapa pertanyaan. Anda harus klik "Saya menyetujui untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya".

Selanjutnya Anda akan menerima notifikasi lolos tidaknya melalui SMS atau Anda bisa mengecek di dashboard saat tanggal pengumuman.

Besaran manfaat yang didapat

Jika Anda berhasil lolos seleksi Prakerja, maka akan mendapatkan banyak manfaat, yaitu saldo pelatihan dan insentif.

Terdapat dua jenis insentif, yaitu:

  1. insentif biaya mencari kerja, sebesar Rp 600.000 perbulan selama 4 bulan
  2. Insentif pengisian survei evaluasi, sebesar Rp 50.000 per survei.

Selain itu peserta bisa mendapatkan saldo pelatihan Prakerja yang bisa digunakan untuk mengikuti berbagai macam pelatihan. Besarannya adalah Rp 1 juta.

Uang insentif bisa dicairkan, tapi biaya pelatihan tidak bisa dicairkan.

Biaya pelatihan hanya bisa digunakan untuk membeli pelatihan yang disediakan mitra Prakerja.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/18/141900465/prakerja-gelombang-15-sudah-dibuka-berapa-kuotanya

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke