Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cek, Daftar Wilayah Siaga dan Waspada Banjir di Indonesia

Peringatan cuaca ekstrem dari BMKG telah beberapa kali keluar untuk sejumlah wilayah sejak Januari 2021.

Terbaru, BMKG juga mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem pada 17-21 februari 2021.

Sampai kapan Indonesia harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem?

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuara BMKG, Miming Saepudin mengatakan, kewaspadaan cuaca ekstrem perlu diwaspadai setidaknya hingga Maret 2021.

"Kewaspadaan untuk potensi cuaca ekstrem paling tidak harus diwaspadai hingga pertengahan Maret mendatang," kata Miming, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Wilayah siaga banjir dan banjir bandang

Dampak dari adanya cuaca ektrem ini salah satunya potensi banjir atau banjir bandang di sejumlah wilayah.

BMKG telah mengeluarkan daftar wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang bisa menimbulkan banjir atau banjir bandang.

Untuk melihat wilayah mana saja yang berstatus siaga banjir, Miming mengatakan,  masyarakat dapat melihatnya melalui link ini.

Berdasarkan pantauan Kompas.com dari link tersebut, daftar wilayah berstatus siaga banjir pada 19 Februari-20 Februari 2021 yakni:

  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Sulawesi Utara

Adapun untuk wilayah yang berstatus waspada banjir yakni:

Sementara itu, untuk melihat detail lokasi kabupaten di mana saja yang berstatus siaga banjir, masyarakat dapat melihatnya melalui link Signature BMKG.

"Untuk level kabupaten ada di alamat tersebut lebih lengkap," ujar dia.

Dinamika atmosfer

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi, menyebutkan, periode puncak musim hujan di Indonesia pada tahun 2021 ini akan terjadi bulan Januari dan Februari.

Terutama, di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," kata Guswanto, seperti diberitakan Kompas.com, 17 Februari 2021.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, kondisi dinamika atmosfer terlihat tidak stabil dalam beberapa hari ke depan.

Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Adapun faktor pemicu potensi pertumbuhan awan hujan tersebut yakni monsun Asia, gelombang Rossby Ekuatorial, gelombang Kelvin, pusat tekanan rendah dan kecepatan angin.

Untuk diketahui, monsun Asia saat ini masih mendominasi wilayah Indonesia.

Monsun ini diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/19/145000665/cek-daftar-wilayah-siaga-dan-waspada-banjir-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke