Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] VTube Disebut Telah Dilegalkan dan Dilindungi Pemerintah

KOMPAS.com - Sebuah informasi yang mengatakan bahwa VTube telah dilegalkan dan mendapatkan perlindungan pemerintah tersebar di media sosial Facebook.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi tersebut adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Sejumlah warganet di media sosial membagikan unggahan bahwa aplikasi dan situs VTube disebut telah dilegalkan dan dilindungi pemerintah.

Informasi tersebut diunggah salah satunya oleh akun Facebook Fitriyani Azzahra.

Dalam unggahannya ia menyertakan narasi "Resmi LEGAL DAN DI LINDUNGI PEMERINTAH"

Selain itu dia juga melampirkan sebuah tangkapan layar berupa gambar seseorang yang di bagian bawahnya diberi keterangan "Vtube Sudah DiLegalkan".

Konfirmasi Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebutkan VTube dilegalkan dan dilindungi pemerintah adalah salah.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com gambar dari narasi yang menyebut Vtube legal dan dilindungi merupakan potongan gambar dari chanel Youtube CNBC Indonesia.

Unggahan CNBC Indonesia tersebut berjudul "Vtube Ditetapkan Sebagai Investasi ILegal, Ini Pelanggarannya"

Adapun sosok dalam gambar tersebut merupakan Ketua Satgas Waspada Invetasi Tongam L. Tobing.

Dalam video aslinyai, Tongam tidak menyebut VTube dilindungi dan legal, namun justru Tongam mengatakan bahwa satgas telah memasukkan VTube ke dalam investasi ilegal.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kompas.com Tongam mengatakan bahwa Vtube telah masuk daftar investasi ilegal oleh SWI sejak Juni 2020.

Tongam menjelaskan, dalam skema VTube, terdapat skema referral di mana anggota VTube juga bisa mendapatkan poin tambahan dengan mengajak orang lain bergabung atau upgrade level misi.

"Skema referral tersebut mirip dengan yang digunakan pada kegiatan usaha penjualan langsung atau yang masyarakat kenal dengan multilevel marketing (MLM), yang mana skema referral tidak boleh dipakai untuk penawaran jasa," ujarnya dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Kegiatan VTube yang fokus pada bagian periklanan menurut Tongam juga tidak dapat menggunakan skema itu.

Selain itu poin yang didapat anggota dari menonton iklan pada VTube disebutkan juga dapat diperjualbelikan.

"Poin yang dibeli kemudian digunakan untuk bisa naik peringkat. Hal ini berpotensi merugikan masyarakat," ujarnya.

Adapun terkait aplikasi VTube yang saat ini masih ada di Playstore, Tongam mengatakan pihak SWI saat ini masih terus memonitor.

"Kami tetap monitor agar segera dihapus dari playstore," ujarnya.

Kesimpulan

Dari konfirmasi dan penelusuran Kompas.com informasi yang mengatakan VTube dilindungi pemerintah dan telah dilegalkan adalah hoaks. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/16/081500565/-hoaks-vtube-disebut-telah-dilegalkan-dan-dilindungi-pemerintah

Terkini Lainnya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke