Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Bahan Kandungan dalam Skincare, Manfaat dan Cara Kerjanya

KOMPAS.com - Memiliki kulit wajah yang mulus, lembap, dan cerah berseri merupakan dambaan setiap orang, utamanya perempuan. 

Karena itu banyak upaya dilakukan untuk mewujudkannya, salah satunya dengan rutin menggunakan skincare atau perawatan kulit. 

Ada beberapa bahan skincare yang saat ini banyak digunakan untuk perawatan kulit di antaranya retinol, ceramide, niacinamide, dan kolagen.

Dokter spesialis kulit RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti, mengatakan, penting untuk mengetahui kandungan dalam produk perawatan kulit. Termasuk kesesuaian dengan jenis kulit serta permasalahan kulit yang sedang dialami.

"Sering kali kita melihat berbagai macam produk dengan kandungan yang mengklaim memberikan efek yang fantastis. Sehingga mudah terbujuk untuk membeli tanpa melihat lagi apakah memang itu yang kita perlukan untuk kulit kita," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Sebelum menggunakan salah satu dari empat bahan yang viral di medsos itu, berikut rincian dan fungsi dari kandungannya:

1. Retinol

Oke menjelaskan, retinol merupakan bentuk sediaan yang paling ringan dan mempunyai efek samping yang minimal, sehingga menjadi bahan kandungan produk perawatan kulit yang mendapatkan izin edar langsung kepada konsumen.

Zat ini memiliki keistimewaan dalam bekerja, menormalisasi pertumbuhan dan pergantian kulit, sehingga akan memperbaiki masalah kulit yang kusam.

Selain itu juga akan merangsang produksi kolagen dan elastin sehingga kulit akan tampak lebih kencang, mengurangi kerut dan garis-garis halus serta menghaluskan permukaan kulit.

"Retinoid juga dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan mengurangi masalah pigmentasi," ujar Oke.

Cara kerjanya menormalkan pertumbuhan dan pergantian kulit sehingga menghambat pembentukan komedo, juga membantu proses penyembuhan sehingga dapat memperbaiki bekas-bekas jerawat.

Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah meskipun banyak manfaatnya, zat ini juga merupakan bahan yang bersifat iritatif karena dalam bekerjanya akan membuat pengelupasan kulit dan iritasi.

Oke menambahkan, kandungan yang umum digunakan yakni berkisar 0.1 persen hingga 1 persen.

2. Niacinamide

Niacinamide merupakan salah satu bentuk vitamin B3 yang menjadi primadona dalam dunia skincare.

Zat aktif ini memiliki kemampuan hampir untuk semua masalah kulit, mulai dari kulit berjerawat, kulit berminyak, hingga warna kulit tak merata.

Manfaat lain yang juga diunggulkan dari zat aktif ini adalah mencerahkan kulit yang kusam dengan cara menyamarkan bintik hitam di wajah.

Diketahui, dalam kandungan 2 sampai 5 persen, dari banyak penelitian menyatakan niacinamide mempunyai banyak manfaat di antaranya dapat melembabkan kulit.

Niacinamide dikatakan dapat membantu kulit dalam membentuk ceramide, yaitu barrier lemak yang penting bagi kulit yang berperan dalam menahan air dalam kulit sehingga kelembabannya terjaga.

"Sehingga relatif aman bila digunakan pada orang yang kulitnya cenderung kering dan sensitif," ujar Oke.

Menariknya, kandungan Niacinamide juga berperan sebagai antiperadangan sehingga baik pula digunakan pada kasus jerawat, eczema dan rosasea.

Dalam hal jerawat, selain sebagai antiperadangan niacinamide dikatakan juga mampu mengendalikan produksi kelenjar minyak sehingga produksinya tidak berlebihan.

"Beberapa penelitian menyatakan niacinamide berperan sebagai antioksidan yang berfungsi menetralkan radikal bebas yang terbentuk akibat paparan sinar UV maupun lingkungan yang merupakan faktor utama pemicu penuaan dini, serta membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak" ujar Oke.

Terkait penggunaan, Oke menjelaskan bahwa niacinamide relatif aman untuk semua jenis kulit dan dapat dikombinasikan dengan kandungan produk skincare lain seperti retinol, zinc, asam hyaluronat.

Tetapi, sebaiknya tidak digunakan bersama-sama produk yang mengandung AHA, BHA dan vitamin C karena akan saling menurunkan efektifitas kerjanya.

3. Kolagen

Kolagen merupakan protein pembentuk jaringan ikat di tubuh kita termasuk kulit. Kolagen menjadi salah satu zat yang sering ditambahkan ke dalam produk perawatan wajah.

Banyak orang percaya kolagen dapat mencegah penuaan sekaligus memperindah kulit. Melansir Healthline, kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia.

Zat ini memiliki peranan penting bagi tubuh, termasuk membentuk struktur kulit dan membantu pembekuan darah. 

"Secara alami kolagen terbentuk di dalam lapisan dalam kulit (dermis) yang bersifat menyokong kulit bersama dengan serabut elastin yang membuat kulit tampak kencang dan kenyal," ujar Oke.

Diketahui, dalam aktivitas keseharian dan dengan penambahan usia maupun radikal bebas akibat paparan sinar UV dan lingkungan, dapat menyebabkan degradasi kolagen sehingga kulit tampak kendur, dan berkerut.

Menurut Oke, sampai saat ini masih dalam diskusi mengenai penggunaan kolagen dalam skincare, apakah bermanfaat atau tidak.

Sebab, secara alami kulit kita sebenarnya mampu membentuk kolagen. Namun dengan bertambahnya usia dan juga radikal bebas menyebabkan kemampuan memproduksi kolagen akan menurun. 

Ia mengungkapkan, apabila seseorang menambahkan kolagen pada kulit tidak akan menggantikan kolagen kulit yang rusak.

"Kolagen dalam skincare paling banyak terbuat dari kulit ikan (hydrolized collagen) yang rekatif mudah terserap dalam kulit, namun juga bisa dari sumber lain baik hewani maupun nabati," ujar Oke.

Menurutnya, kolagen tersusun dari asam amino yang dalam skincare dapat digunakan sebagai pelembab yang bersifat humektan, yaitu menarik air dari sekitarnya sehingga menjaga kulit tetap dalam kelembaban yang cukup.

Sehingga penambahan kolagen dalam skincare lebih cenderung mengoptimalkan kemampuan produk tersebut untuk lebih dapat melembabkan kulit, sehingga zat-zat aktif lainnya seperti retinol, niacinamide, dan lainnya.

Adapun penyerapan kolagen pada kulit wajah dinilai lebih baik dalam bekerja salah satunya merangsang pembentukan kolagen dalam kulit.

4. Ceramide

Ceramide sebenarnya merupakan asam lemak penyusun lapisan lemak kulit yang normal di kulit kita, bahkan konsentrasinya hingga 50 persen.

"Sel kulit kita dengan ceramide ibarat batu bata dan semen," ucap Oke.

Ia menyampaikan, ceramide berfungsi sebagai pengikat sel kulit dan memberikan lapisan agar tetap lembab dan terlindungi.

Namun sejalan penambahan usia dan paparan lingkungan maupun pada orang-orang dengan kondisi kulit yang kering, kandungan ceramide ini akan berkurang bahkan produksinya minimal.

"Dikatakan setiap 10-15 tahun kita kehilangan hampir 15 persen kandungan ceramide," lanjut dia.

Terkait adanya kandungan ceramide dalam skincare, ia menambahkan bahwa tindakan ini sangat membantu menggantikan ceramide yang hilang dari kulit.

Oke menjelaskan, ceramide memiliki fungsi utama yakni sebagai pelembab yang bersifat emolien. Ceramide akan mengisi celah-celah kulit yang kosong dan mempertahankan kelembabannya.

Karena ceramide ini secara normal ada di kulit, sehingga sangat baik digunakan oleh semua jenis kulit terutama pada jenis kulit yang kering dan sensitif. Selain itu, ceramide baik pula digunakan pada kulit yang berjerawat.

Menilik penggunaannya, ceramide baik dikombinasikan dengan kandungan skincare lain terutama yang bersifat iritatif seperti retinol, AHA, BHA, dan lainnya.

Sebab, akan mengurangi risiko iritasi dari bahan-bahan tersebut, sehingga penggunaan skincare tersebut akan lebih nyaman dan efektif.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/20/070500565/4-bahan-kandungan-dalam-skincare-manfaat-dan-cara-kerjanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke