Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syekh Ali Jaber dan Kenangan tentang Sosoknya

Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama 19 hari akibat virus corona.

Akan tetapi, ia telah dinyatakan sembuh dan kondisinya terus membaik.

Ulama yang memiliki nama lengkap Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini diterima oleh banyak kalangan karena metode dakwahnya yang santun.

Tak heran, jika banyak orang merasa kehilangan akan sosoknya. Berikut beberapa kenangan tentang Syekh Ali Jaber.

Tangan Syekh Ali Jaber dicium oleh pencuri mobilnya

Pada 2016, Syekh Ali Jaber menjadi korban pencurian mobil di kantornya, Yayasan Syekh Ali Jaber, Jakarta Timur.

Saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Syekh Ali Jaber bertemu dengan tiga pelaku pencuri mobilnya.

Ada momen menarik yang tercipta pada pertemuan itu.

Dengan tangan diborgol, ketiga pelaku mendekati Syekh Ali Jaber lalu mencium tangannya sambil meminta maaf, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 20 Agustus 2016.

Peristiwa langka itu membuat hadirin tertawa karena baru kali itu melihat seorang pencuri mencium tangan dan meminta maaf kepada korbannya.

"Saya doakan semoga Allah mengampuni karena semua orang pernah berbuat salah. Yang penting jangan lupa shalat," kata Syekh Ali Jaber.

Memaafkan penusuknya dan meminta jaga kesehatan

Pada September 2020, Syekh Ali Jaber juga menjadi korban penusukan saat mengisi ceramah di salah satu masjid di Bandar Lampung.

Syekh Ali Jaber sempat menangkis serangan pelaku, sehingga hanya mengalami luka ringan di bahu kanan.

Saat persidangan online, terdakwa yang berinisial AA meminta maaf secara langsung kepada Syekh Ali Jaber.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Syekh Ali Jaber atas apa yang sudah saya lakukan," kata AA dalam persidangan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 26 November 2020.

Syekh Ali Jaber menanggapi permintaan maaf itu dengan mengatakan bahwa dia sudah memaafkan AA sejak hari pertama kejadian.

"Dari hari pertama sejak kejadian, kamu (terdakwa AA) sudah saya maafkan. Kamu baik-baik saja di sana? tetap jaga kondisi ya," kata dia.

Memesan 4.500 susu kurma untuk jemaah

Di mata keluarga, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai sosok yang dermawan dan suka menolong.

"Dia sangat dermawan, siapapun kalau ada orang sakit dia akan bantu," kata ipar Syekh Ali Jaber, Faisal Jaber, Kamis (14/1/2021).

Sebelum jatuh sakit, menurut Faisal, Syekh Ali Jaber sempat memesan 4.500 susu untuk dibagikan kepada para jemaah di Kota Mataram.

"Terakhir dia minta sebelum sakit bulan 11 (November 2020) sebelum sakit, minta dibuatkan 4.500 botol susu kurma untuk dibagikan," kenang Faisal.

(Sumber: Harian Kompas, Kompas.com (Karnia Septia/Tri Purna Jaya | Editor: Robertus Belarminus/Faris Assifa) 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/15/130200165/syekh-ali-jaber-dan-kenangan-tentang-sosoknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke