KOMPAS.com – Dua perusahaan teknologi raksasa, Apple Inc. dan Alphabet Inc. Google, membuat aplikasi tracing atau pelacakan kasus virus corona.
Aplikasi tersebut diperuntukkan bagi warga di California, Amerika Serikat.
Melansir Reuters, Selasa (8/12/2020), aplikasi pelacakan Covid-19 ini dapat digunakan oleh warga California mulai Kamis (10/12/2020).
Mereka dapat mengaktifkan notifikasi dari menu pengaturan pada iPhone, untuk pengguna produk Apple. Sedangkan, untuk pengguna android, dapat mengunduh CA Notify App di Google Play Store.
Kedua aplikasi tersebut memanfaatkan bluetooth antarperangkat untuk mengetahui seberapa dekat pengguna gadget dengan pengguna lain yang merupakan pasien Covid-19.
Cara kerja aplikasi tersebut adalah, seseorang yang dites dan hasilnya positif Covid-19 dapat menekan sebuah tombol pada aplikasi.
Tindakan itu akan mengirim notifikasi ke orang lain yang pernah bersinggungan untuk melakukan tes atau isolasi diri.
Meki begitu, pengguna tidak perlu merasa khawatir dengan masalah privasi, karena aplikasi ini tidak menyertakan data diri seperti nama dan kapan terjadinya paparan virus corona.
Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi tersebut telah dicoba oleh 6 juta orang di 21 negara bagian AS.
Selain California, warga Colorado dan New York juga dapat menggunakan aplikasi pelacakan virus corona tersebut.
Ke depan, pemerintah California berharap aplikasi ini bisa diterapkan diseluruh negara bagian AS.
Sementara itu, dilansir The Verge pada Senin (7/12/2020), untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan smartphone dengan perangkat lunak setara atau di atas dari iOS 14.2 atau android 6.0.
CEO Apple Tim Cook dan CEO Alphabet Sundar Pichai saling mentwit terkait aplikasi pelacakan Covid-19 tersebut.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/08/142843165/apple-dan-google-buat-aplikasi-pelacakan-covid-19-untuk-warga-california