Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tagar #prayformedan Trending, Bagaimana Perkembangan Banjir di Medan?

KOMPAS.com – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (4/12/2020).

Diberitakan Kompas.com (4/12/2020), setidaknya tiga orang tewas akibat banjir tersebut. Ketinggian di lokasi banjir mencapai 3-6 meter.

Banjir bandang di sejumlah wilayah di Medan tersebut dipicu oleh hujan deras pada Kamis (3/12/2020) malam hingga Jumat (4/12/2020) dini hari.

Hujan deras itu membuat bagian hulu Sungai Deli meluap hingga ke arah hilir.

Pembicaraan terkait banjir bandang di Medan pun ramai dibicarakan para warganet di media sosial Twitter.

Tagar #prayformedan ramai digaungkan netizen dengan pembicaraan lebih dari 3.269 kali.

Sejumlah netizen menyampaikan keprihatinannya terhadap banjir di sejumlah wilayah di Kota Medan tersebut.

Lantas bagaimana perkembangan terkini banjir di sejumlah Kota Medan tersebut?

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, banjir yang sempat merendam sejumlah wilayah di Kota Medan tersebut saat ini berangsur surut.

Hingga Sabtu (5/12/2020), tinggi muka air terpantau antara 30-60 cm.

“Data Pusat Pengendalian Operasi hingga 5 Desember 2020, banjir mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak,” ujarnya seperti dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Ia juga menyampaikan saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi setidaknya 181 jiwa di mana di antaranya anak-anak sebanyak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.

Akibat banjir yang terjadi, setidaknya 1.493 unit rumah dan masjid terendam saat kejadian pukul 22.30 WIB Kamis lalu.

Adapun 69 hektar lahan juga ikut terendam dalam peristiwa ini.

Penyebab banjir, imbuh Raditya, salah satunya adalah akibat adanya hujan dengan intensitas tinggi yang kemudian mengakibatkan Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Denai meluap.

Setidaknya ada empat kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan.

Ia menyebut, berdasarkan analisis melalui InaRISK, Kota Medan merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi dengan 21 kecamatan yang berpotensi terdampak banjir,

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Sabtu (5/12/2020) dan Minggu (6/12/2020), wilayah Sumatera Utara merupakan salah satu wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” imbuhnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/05/124751965/tagar-prayformedan-trending-bagaimana-perkembangan-banjir-di-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke