Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11.580 Formasi CPNS 2019 Kosong, Ini Penjelasan BKN...

KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan hingga saat ini ada sebanyak 11.580 formasi dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 yang masih kosong.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Paryono mengungkapkan formasi kosong pada CPNS 2019 ini terjadi lantaran adanya formasi yang masih disediakan tetapi tidak terisi.

Hal ini disebabkan karena tidak ada pendaftar atau memang tidak ada peserta yang memenuhi passing grade.

"Dari data tingkat nasional di 521 instansi, jumlah formasi ada 150.371, jumlah peserta lulus (pra optimaslisasi) ada 129.825, jumlah peserta lulus (pasca-optimalisasi) ada 138.791. Formasi kosong (pasca-optimalisasi) sebanyak 11.580," ungkap Paryono kepada Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Paryono menjelaskan optimalisasi merupakan upaya mengoptimalkan pengisian formasi dari peserta yang sudah ada.

Ia mengungkapkan formasi kosong dapat diketahui dengan mengecek di masing-masing instansi.

Formasi kosong diisi peserta yang "tak lolos"

Terkait dengan hal tersebut, kata Paryono, peserta yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos dalam mengisi formasi yang dilamar memang berpeluang mengisi formasi yang kosong.

Peserta tidak lolos ini merupakan peserta yang lulus passing grade, namun saat integrasi nilai SKD dan SKB, jumlah nilainya atau rangkingnya kalah dari peserta lain.

Adapun, formasi yang kosong CPNS ini dioptimalisasi pihak penyelenggara. 

Menurut Paryono, untuk mengisi formasi yang kosong, diambil dari ranking terbaik pada formasi yang sama dan pendidikan yang sama. Sehingga tak bisa sembarangan.

"Kalau rankingnya terbaik dan ada formasi yang kosong, kemudian dioptimalisasi kan bisa. Tetapi itu tergantung, bersaing juga dengan yang lain," ujar Paryono.

"Pengisian dilakukan berdasarkan algoritma sistem komputer. Jadi, tidak ada pesanan (kuota formasi)," tegasnya.

Setelah diisi oleh peserta yang "tak lolos" hasil optimalisasi, BKN mencatat masih ada 11.580 yang kosong, namun tak bisa diisi lagi.

CPNS 2021

Di sisi lain, Paryono juga mengimbau kepada peserta seleksi CPNS 2019 yang tak lulus agar tidak patah semangat.

Ia menyarankan para peserta yang tak lulus untuk mulai bersiap jika ada pembukaan CPNS 2021.

"Kalau sekarang enggak masuk, dan tahun depan ada (pendaftaran CPNS) ya silakan dicoba kembali. Jangan patah semangat," ujar Paryono.

Ia menjelaskan peserta boleh mendaftar seleksi CPNS berkali-kali, namun yang diperhatikan ada usia pada syarat pendaftaran. Sebab, usia maksimal peserta yakni 35 tahun.

Sedangkan, pelamar yang melamar jabatan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis, dosen, peneliti, dan perekayasa yang memiliki kualifikasi pendidikan strata 3 (doktor), batasan usia maksimal yakni 40 tahun.

Adapun, aturan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2019.

"Tadi juga ada teman yang mencoba sudah tidak kali, baru masuk. Jangan patah semangat, belajar lagi seperti kemarin. Yang tidak bisa apa, ya bisa diperbaiki dan dipelajari dari sekarang," lanjut dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/31/150500265/11580-formasi-cpns-2019-kosong-ini-penjelasan-bkn

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke