Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona Dunia 28 September: 1 Juta Kematian | Inggris dan Spanyol Akan Lockdown Lagi

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (28/9/2020), hingga kini, ada 33,2 juta kasus infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi di dunia.

Sementara, angka kematian karena Covid-19 juga telah menyentuh angka 1 juta kasus.

Sedangkan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 24,6 juta orang.

Jumlah kasus aktif sejauh ini adalah sebanyak 7,7 juta kasus, dengan rincian:

  • 7,6 juta pasien dalam kondisi ringan
  • 65.337 kasus dalam kondisi kritis atau serius.

Hingga kini, jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan 7,3 juta kasus, disusul India, Brazil, Rusia, Kolombia, dan Peru.

Kondisi ini masih terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari kondisi pandemi virus corona di dunia:

Selain itu, ada 78 kasus kematian baru dan 3.611 pasien yang dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, jumlah total kasus kematian hingga kini menjadi sebanyak 10.386 dan jumlah total pasien sembuh sebanyak 203.014 orang.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 497 kabupaten/kota di Indonesia.

Adapun jumlah total kasus terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta, dengan lebih dari 70.000 kasus, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Jika langkah penguncian ini diberlakukan, seluruh pub, restoran, dan bar akan diminta untuk tutup selama 2 minggu di awal periode.

Menurut laporan tersebut, orang-orang dari rumah tangga yang berbeda juga akan dilarang bertemu satu sama lain di dalam ruangan tertutup.

Minggu lalu, Inggris juga telah memberlakukan langkah baru yang mewajibkan orang-orang bekerja dari rumah jika memungkinkan dan memerintahkan restoran serta bar untuk tutup lebih cepat.

Sementara, Merseyside, bagian timur laut dan Lancashire diperkirakan termasuk dalam langkah pembatasan yang akan diberlakukan di London.

Sekolah-sekolah dan toko-toko akan diizinkan untuk tetap buka, begitu juga dengan kantor-kantor dan pabrik-pabrik di mana para stafnya tidak dapat bekerja dari rumah.

Hingga kini, Inggris telah mencatatkan total 434.969 kasus Covid-19 yang terjadi di wilayahnya dengan 41.988 kasus kematian dan jumlah pasien sembuh tidak diketahui.

Pemerintah daerah konservatif telah memberlakukan pengucian parsial pada 45 wilayah. Namun, mereka menolak seruan dari pemerintah koalisi yang dipimpin oleh sosialis.

Pada Sabtu (26/9/2020), Menteri Kesehatan Salvador Illa mengeluarkan seruan lain untuk melakukan penguncian di seluruh kota dan mendesak otoritas Madrid untuk mempertimbangkan kajian ilmiah dan mengesampingkan politik.

"Kami sangat khawatir dengan situasi di wilayah Madrid, di mana terdapat risiko layanan kesehatan yang lebih serius, tidak hanya bagi orang-orang di sana, tetapi juga wilayah sekitarnya," kata Illa.

Menurut Illa, kota-kota dengan lebih dari 500 kasus per 100.000 penduduk harus memberlakukan lockdown.

Hingga Jumat (25/9/2020) malam, wilayah Madrid telah mencatatkan 721,73 kasus per 100.000 orang selama dua minggu sebelumnya.

Sementara, rata-rata di seluruh Spanyol adalah 319,9 kasus per 100.000 orang. 

Selama dua minggu terakhir, Inggris telah mencatatkan 96,2 kasus per 100.000 orang. Sementara, Perancis sebanyak 229,1 dan Belgia sebanyak 160,7.

Sementara, pemerintah daerah yang dipimpin oleh Isabel Díaz Ayuso, menolak mengimplementasi rekomendasi penguncian tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/28/092900665/update-corona-dunia-28-september--1-juta-kematian-inggris-dan-spanyol-akan

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke