KOMPAS.com - Sebuah foto ikan yang terlihat memiliki bibir dan gigi mirip manusia ramai diperbincangkan di media sosial Twitter baru-baru ini.
Salah satunya diunggah oleh akun @raff_nasir dalam Twitternya.
Hingga Minggu (19/7/2020), unggahan ini telah disukai oleh belasan ribu akun dan dibagikan ulang ribuan kali.
Orang-orang pun mempertanyakan keaslian unggahan foto tersebut.
Beberapa orang mengatakan bahwa foto tersebut merupakan jenis ikan triggerfish, termasuk seorang ahli biologi kelautan, Lutfi Afiq Rosli dan Direktur Senior Operasi Hewan dan Habitat di Shedd Aquarium Chicago, Mark Schick.
"Setelah melihat garis merah dari mulutnya hingga ke sirip dada dan belang hitam di perutnya, saya menduga bahwa itu adalah blackbelly triggerfish," kata Lutfi sebagaimana dikutip Insider, 18 Juli 2020.
Namun, Lutfi tidak memercayai keaslian foto tersebut 100 persen.
"Foto giginya tampak direkayasa.Triggerfish kebanyakan tidak memiliki gigi seperti itu. Biasanya, mereka memiliki dua gigi taring di bagian atas dan satu lagi di bagian bawah," ungkapnya.
Lutfi juga menyebut bahwa foto blackbelly triggerfish masih sangat langka.
Lantas, seperti apa sebenarnya jenis ikan triggerfish ini?
Triggerfish
Melansir National Geographic, triggerfish memiliki nama ilmiah atau masuk dalam klasifikasi Balistidae.
Ada 40 spesies ikan ini yang tersebar di lautan dunia dan kerap ditemui oleh para penyelam.
Jenis terbesar dari ikan ini adalah Stone triggerfish, yaitu dapat memiliki panjang hingga 3,3 kaki dan biasanya ditemukan di wilayah perairan Pasifik Timur, dari Meksiko hingga Chile.
Triggerfish menemukan mangsa dengan menggali, yaitu seperti kepiting dan cacing. Mereka mengibas-ngibaskan sirip dan menyemprotkan air dari mulut mereka.
Ikan ini juga menggunakan gigi dan rahang yang sangat kuat untuk mengambil bulu babi dan membaliknya, untuk memperoleh bagian perut.
Selain itu, mereka juga dapat memakan udang dan lobster.
Pada dasarnya, triggerfish dewasa memakan jenis-jenis invertebrata bercangkang keras.
Perilaku dan reproduksi
Triggerfish merupakan jenis ikan yang cenderung menyendiri, tetapi saling bertemu di tempat tertentu saat musim kawin, yaitu bergantung pada bulan dan pasang surut.
Jantan dari sebagian spesies ini membangun wilayah pada tempat pemijahan ini dan menyiapkan sarang dasar laut guna menampung puluhan ribu telurnya nanti.
Baik jantan dan betina dari triggerfish saling melingkari satu sama lain di dalam sarang dimana terjadi perubahan warna dengan cepat dan disimpan telur-telur hasil perkawinan.
Betina dapat menyimpan rata-rata sekitar 772.415 telur.
Kemudian, triggerfish betina akan mengaerasi telur dengan meniup dan menjaga ketercukupan oksigen.
Melansir laman NOAA Fisheries, pemijahan terjadi dari April hingga Agustus.
Telur-telur triggerfish akan menetas dalam waktu 24-48 jam dan larva akan bergerak ke permukaan di mana mereka seringkali hidup di antara hamparan plankton dan ganggang cokelat.
Larva dan triggerfish muda menghabiskan 4-7 bulan di lingkungan planktonik sebelum berpindah ke dasar laut.
Triggerfish juga dikenal dengan "sikap jahat" mereka. Perilaku ini terlihat di sarangnya, dimana jika ada pengganggu dari ikan lain hingga penyelam manusia, maka akan digigit.
Konservasi
Ikan ini merupakan jenis hewan yang dianggap menarik. Beberapa spesiesnya menjadi sangat populer karena keunikan yang dimiliki.
Mereka banyak dicari sehingga nelayan-nelayan pun mencoba menangkapnya, termasuk spesies yang sudah terancam punah.
Kini, para peneliti tengah bekerja untuk memelihara triggerfish di penangkaran sehingga populasi liarnya nanti dapat bertahan sendiri.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/20/060600865/mengenal-triggerfish-ikan-dengan-gigi-mirip-manusia