Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Unggahan soal Pacar yang Posesif, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menggambarkan betapa posesifnya pasangan kepada sang kekasih viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @sindesinner pada Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 11.56 WIB.

Dalam unggahan itu, terdapat sebuah video berdurasi 18 detik yang menggambarkan beberapa tingkah sang kekasih.

Di antaranya WhastApp yang disadap, tidak boleh ada kontak laki-laki kecuali saudara sendiri, selalu melacak lokasi pasangan, tidak boleh live di Instagram karena banyak laki-laki genit, dan tidak boleh keluar rumah kecuali dengan pasangan serta masih banyak lagi.

Hingga berita ini turun, unggahan tersebut telah mendapat re-tweet dan komentar lebih dari 8.700 kali serta disukai lebih dari 15.000 kali.

"Pacaran kaya gini ga stress apa ya," tulis akun Twitter @sindesinner tersebut.

Lantas, mengapa posesif dapat terjadi? Apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

Karena pengalaman hidup sebelumnya

Menurut psikolog klinis Linda Setiawati dari Personal Growth mengatakan posesif dalam sebuah hubungan terlihat ketika pasangan berusaha mengendalikan pasangannya secara berlebihan dan mengganggu batas antara satu sama lain.

"Sifat posesif ini bisa disebabkan oleh pengalaman-pengalaman dalam hidup yang membentuk sifat posesif tersebut," kata Linda saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Pemicu sifat posesif, lanjut Linda, disebabkan oleh beberapa hal.

Yakni adanya rasa tidak aman, isu dalam hal kepercayaan, rasa tidak percaya diri, takut akan penolakan, atau yang lainnya pada diri individu orang yang posesif tersebut.

"Meski demikian, hal tersebut tidak membenarkan seseorang untuk berperilaku posesif kepada pasangannya," terang Linda.

Dalam hubungan yang sehat, Linda melanjutkan, masing-masing akan bisa berkomunikasi dan mengutarakan pendapat mereka.

Selain itu, juga saling menghormati, bisa berkompromi, saling mendukung, tidak menyakiti, dan membangun masing-masing pribadi menjadi diri lebih baik.

Cara mengatasi

Lebih lanjut, Linda juga menjelaskan bagaimana cara mengatasi bila mempunyai pasangan yang posesif.

"Ketika pasangan kita menunjukkan perilaku posesif, kita bisa belajar untuk mengutarakan apa yang kita rasakan, kemudian berdiskusi tentang perilaku yang kita nilai sulit diterima," terang Linda.

"Misalnya, tidak boleh pergi dengan teman, dan jelaskan kebutuhan satu sama lain," imbuhnya.

Ia pun mewanti-wanti agar memilih waktu yang tepat untuk berdiskusi bersama dengan pasangan.

Tak hanya itu, yang harus diperhatikan menurut Linda yakni harus menyampaikan uneg-uneg dengan baik-baik, tanpa kesan menyalahkan siapa pun.

"Namun, kita juga perlu realistis, merefleksikan diri, setelah diskusi dilakukan, apakah hubungan kita masih patut dipertahankan," kata Linda.

Sebabnya dari pasangan sendiri

Sementara itu, psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Rose Mini Adi Prianto menyebut posesif terkadang bisa muncul dari pasangannya sendiri.

"Misalnya cara berpakaian pasangannya, cara bicaranya, cara berhubungan dengan sahabat atau orang lain," kata Rose saat dihubungi terpisah.

Hal tersebut, lanjut Rose, membuat orang lain ingin untuk kemudian mendekat atau memberikan rayuan-rayuan.

Sehingga akibatnya, pasangannya yang sudah posesif menjadi tambah posesif.

"Tentu saja tidak menjadi posesif kalau kita tidak memberikan sinyal-sinyal yang kemudian membuat orang yang posesif ini menjadi cemburu atau deg-degan," jelas Rose.

Rose mengungkapkan, pada dasarnya, sifat posesif tidak membuat orang menjadi berkembang, baik yang posesif atau orang yang menjadi target posesif.

Orang yang posesif, kata Rose, nantinya tidak akan memiliki kehidupan lagi kecuali memantau pasangannya. Sementara pasangannya, juga tidak berkembang karena akan terus dipantau.

"Bila ingin berubah, harus duadua nya dan harus ada kesepakatan dan kemudian juga yang satu ditanya kenapa kamu posesif, ketakutannya apa, sehingga si pasangannya bisa mencoba untuk berperilaku supaya tidak mencurigakan bagi pasangannya," pungkas Rose.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/10/193100065/viral-unggahan-soal-pacar-yang-posesif-apa-penyebab-dan-bagaimana-cara

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke