Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tempat Belajar tentang Kedirgantaraan

Para peserta yang bergabung adalah terdiri dari para Praktisi dan Akademisi dari berbagai profesi multidisiplin yang dengan sukarela berbagi pengalaman dan pengetahuannya. Mereka terdiri para senior perorangan yang masih aktif maupun yang telah purna-tugas.

Ada sejumlah Pilot, Teknisi Penerbangan, ATC Controller, Guru Besar, Dosen, Wartawan, Penulis dan banyak lainnya.

Kegiatan yang dilakukan, dimulai dengan diskusi kedirgantaraan dalam format pertemuan bulanan di Ruang Perpustakaan Nasional, jalan Merdeka Selatan Jakarta dan berlanjut pada bulan kedua.

Pada bulan ketiga dan selanjutnya berpindah-pindah tempat antara lain di Fakultas Hukum Unika Atmajaya, Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan beberapa tempat lainnya.

Seperti juga yang dialami semua pihak pada saat pandemic Covid-19, maka pertemuan bulanan PSAPI tidak lagi dapat berlangsung secara fisik dan sejak Juli 2020 pertemuan bulanan diselenggarakan secara virtual.

Materi dan atau topik diskusi adalah berupa ide-ide baru di bidang kedirgantaraan dan juga membahas top-hot issue yang berkembang berkait dengan penerbangan dan keudaraan pada umumnya.

Pembicaraan tentang Aviasi, misalnya, dipastikan akan banyak juga bersinggungan dengan masalah-masalah pertahanan keamanan negara.

Pembicaraan dan diskusi menjadi sangat menarik karena mekanisme pembahasan benar-benar dikupas oleh mereka yang kompeten dan ahli di bidangnya namun tetap berada dalam format yang tidak terlalu teknis agar dapat dipahami oleh orang awam, masyarakat pecinta dirgantara.

Tentu saja tujuannya adalah berbagi kepada mayarakat luas tentang pengetahuan dan ilmu yang mereka kuasai.

Pada topik tertentu yang dianggap penting, pembahasan akan sedikit "go to detail" secara teknikal dan khusus diformulasikan dalam bentuk saran dan rekomendasi kepada para pengambil keputusan di tingkat strategis.

Dengan demikian maka hasil diskusi dan pembahasan akan berujud bulletin atau jurnal yang siap didistribusikan kepada masyarakat awam sebagai penambah pengetahuan tentang kedirgantaraan dalam kerangka pengembangan minat dirgantara.

Pada sisi yang bersamaan khusus untuk masalah-masalah penting akan dibuat dalam bentuk masukan kepada pemerintah dalam mendukung kebijakan yang akan dikeluarkan dalam bidang kedirgantaraan.

Khusus dalam persoalan yang dianggap penting untuk diketahui masyarakat luas, maka beberapa hasil diskusi dan pembahasan akan dituangkan dalam wujud naskah artikel yang dikirim kepada berbagai media.

Para peserta dari PSAPI juga kerap diminta sebagai nara sumber pada berbagai seminar dan wawancara di Radio dan Televisi serta media soaial.

Ke depan PSAPI, berharap dapat pula berperan sebagai "think-tank" di bidang kedirgantaraan yang dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat luas, lembaga pendidikan dan sekaligus kepada pemerintah dalam ikut serta memberikan masukan positif menyangkut pembangunan dibidang kedirgantaraan pada khususnya.

Pengembangan "net-working" di tingkat internasional telah dirintis dan dijajaki atas bimbingan Prof Dr Supancana antara lain dengan Prof Pablo Mendes de Leon di International Institute of Air and Space Law University of Leiden pada April 2019 yang lalu.

Demikian pula di tahun yang sama, saya menjajakinya dengan Dr Sanu Kainakara, Air Power Strategist dari Angkatan Udara Australia pada Air Power Development Centre of Australia.

Di tengah kesulitan yang melanda belakangan ini sebagai akibat dari pandemic Covid-19, PSAPI tetap menjalankan kegiatannya melalui virtual meeting yang diselenggarakan secara terjadwal.

Tentu saja karena dunia industri penerbangan adalah salah satu yang paling parah terpukul oleh melandanya Covid-19, maka topik pembahasan yang diselenggarakan minggu-minggu belakangan akan berkonsentrasi seputar sistem angkutan udara, baik domestik maupun internasional.

Semoga pandemic Covid-19 dapat cepat berlalu dan kita semua dapat bergiat kembali. Amin.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/07/101409465/tempat-belajar-tentang-kedirgantaraan

Terkini Lainnya

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke