Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Foto Pengangkatan Rahim Disebut akibat Kista, Berikut Penjelasan Dokter

KOMPAS.com – Sebuah foto yang menampakkan gambar rahim yang diangkat dan disebut terjadi akibat kista viral di media sosial Twitter.

Adapun postingan tersebut diunggah oleh @semestasains.

“Jarang kita bisa melihat foto rahim dgn begitu detail seperti ini.
Pemilik rahim baru saja menjalani Hysterectomy, operasi pengangkatan rahim akibat kista.
Wanita lahir lengkap dgn rahim, tapi ada beberapa wanita yg terlahir tanpa rahim (Mullerian agenesis),” tulis akun tersebut.

Lantas, apakah betul gambar tersebut merupakan gambar rahim yang diangkat akibat kista?

Penjelasan dokter 

Terkait dengan hal itu, Kompas.com  menghubungi dr. Boy Abidin yang merupakan dokter spesialis kandungan di RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Dari penjelasan Boy, kondisi rahim dalam gambar tersebut memang memiliki kista. Akan tetapi, menurutnya, pasien melakukan pengangkatan rahim karena ia menderita kanker leher rahim atau yang biasa disebut kanker serviks.

“Kalau saya lihat fotonya kanker serviks. Kemudian leher rahimnya sudah abnormal bentuknya sehingga tindakan operasinya radical histerectomy, diangkat semua baik rahim, serviks termasuk indung telur,” ujar Dokter Boy saat dihubungi Kompas.com Minggu (7/6/2020).

Adapun kondisi yang demikian menurut Boy umumnya terjadi pada pasien yang usianya mendekati 50 tahun atau 50 tahun ke atas.

Adapun, kista dari gambar tersebut menurutnya bukanlah kista penyakit tapi kista lutein yang merupakan kista fungsional.

“Itu ukurannya kecil kalau saya liat gambarnya sekitar 2 cm kalau diliat dari perbandingan dengan gambar rahimnya,” ujar dia. Kista lutein sendiri memiliki warna khas kuning dan terbentuk setelah ovulasi.

Dampak angkat rahim

Pada postingan tersebut menunjukkan kondisi rahim diangkat beserta ovariumnya.

Menurut Boy angkat rahim memiliki sejumlah dampak, tetapi tidak akan mengganggu fungsi seksual pada perempuan karena vagina masih ada.

Meski demikian kondisi angkat rahim menurutnya bisa menimbulkan perasaan berbeda saat melakukan hubungan seksual karena sudah tidak ada lagi bantalan leher rahim.

Selain itu pasien dalam kondisi pengangkatan rahim total juga tidak akan menstruasi dan hamil.

Serta tak ada lagi hormonal yang diproduksi di ovarium sehingga ia akan memasuki masa menopause.

Mengenal kanker leher rahim

Lebih lanjut Boy menjelaskan kanker leher rahim atau kanker serviks diyakini para ahli  penyebabnya adalah karena human papiloma virus (HPV).

Tipe HPV sendiri yang paling potensial adalah tipe 16-18 di mana ia menyebabkan perubahan sel.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk deteksi dini kanker leher rahim di antaranya dengan pap smear dan kolposkopi. "Kanker leher rahim, awalnya tidak ada gejala sehingga perlu dilakukan screaning,” ujar Boy.

Adapun jika kanker leher rahim sudah dalam kondisi tingkat lanjut biasanya akan muncul gejala seperti pendarahan setelah kontak seksual atau keputihan bercampur darah.

Serta apabila meningkat lagi pada stadium lanjut maka dapat menyebabkan nyeri panggul dan bisa menyebar ke kandung kemih, usus bahkan hati dan otak.

Perbedaan kanker leher rahim dan kanker rahim

Kanker leher rahim sendiri berbeda dengan kanker rahim. “Kalau kanker leher rahim itu daerah serviks, kanker rahim pengertiannya kanker endometrium,” ujar dia.

Ia juga menjelaskan, kanker leher rahim dapat menular melalui aktivitas seksual. 

“Khusus HPV penularan melalui aktivitas seksual, jadi itu sebenarnya virus di daerah organ seksual. Jadi untuk semua wanita yang aktif secara seksual punya risiko tertular HPV," ungkap dia.

Ia berpendapat gambar postingan tersebut merupakan kanker serviks pada stadium 2 ke bawah, hal ini karena serviks mulai membesar dan tak beraturan.

Adapun jika kanker serviks sudah pada stadium 3 ke atas maka biasanya pengobatannya harus melakukan kemoterapi atau radiasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/08/155800665/viral-foto-pengangkatan-rahim-disebut-akibat-kista-berikut-penjelasan

Terkini Lainnya

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Tren
Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke