Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Brasil Ancam Keluar dari WHO Saat Angka Kematian Covid-19 Melonjak

KOMPAS.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengancam bahwa negaranya akan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Sebagaimana dikutip dari Reuters, ia mengatakan pada Jumat (5/6/2020) Brasil akan menarik diri dari organisasi itu kecuali WHO berhenti menjadi partisan organisasi politik.

Sementara itu, melansir dari Global News, ancaman Brasil ini keluar setelah WHO memperingatkan pemerintahan mengenai risiko membuka kuncian sebelum adanya upaya memperlambat kuncian virus corona.

"Saya beri tahu Anda di sini, Amerika Serikat meninggalkan WHO, kami mempertimbangkannya di masa depan. Kami tidak membutuhkan orang luar untuk memberikan perasaan mereka tentang kesehatan di sini," kata dia seperti dikutip dari Euronews (6/6/2020). 

Angka kematian melampaui Italia

Pada Kamis malam (4/6/2020) angka kematian akibat corona di Brasil melebihi Italia. 

Sedangkan saat ini, angka kematian akibat virus corona di Brasil mencapai 36.026 orang. Sementara korban meninggal akibat corona di Italia 33.846 orang.

Meski demikian, Bolsonaro terus meminta agar negara itu segera membuka kuncian karena menilai biaya ekonomi yang keluar lebih besar daripada risiko kesehatan masyarakat.

Sebelumnya Juru Bicara WHO Margaret Harris mengatakan kriteria untuk mengangkat pembatasan kuncian adalah dengan melihat perlambatan transmisi virus.

"Epidemi, wabah, di Amerika Latin sangat memprihatinkan," kata Harris dalam konferensi pers di Jenewa.

Dia mengatakan di antara enam kriteria utama untuk mengurangi karantina di antaranya adalah memiliki penurunan transmisi.

Kasus virus corona di Brasil sendiri melansir dari Worldometers ada sebanyak 673.587 infeksi positif, 35.957 meninggal dunia dan 302.084 sembuh.

Mengikuti Donald Trump

Presiden AS Donald Trump yang banyak disebut sebagai sekutu ideologis Bolsonaro juga mengatakan pada bulan lalu bahwa AS akan mengakhiri hubungannya dengan WHO dan juga menuduh WHO menjadi boneka China. 

Seperti Trump, Bolsonaro juga menjadi sosok yang getol menggembar-gemborkan efektivitas hydroxychloroquine untuk obat virus.

Dalam sebuah acara yang disiarkan CNN, Bolsonaro menyentil mengenai hydroxychloroquine yang ujicobanya dilanjutkan kembali setelah sebuah studi yang ia sebut sebagai studi palsu ditarik kembali oleh penulisnya.

Langkah-langkah Bolsonaro dalam mengatasi virus telah menuai banyak kritik.

Beberapa di antaranya menyebut, Presiden Brasil ini menggunakan krisis untuk merusak institusi demokrasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/07/093000865/presiden-brasil-ancam-keluar-dari-who-saat-angka-kematian-covid-19-melonjak

Terkini Lainnya

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Tren
Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke