Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona di Dunia 10 April: 1,6 Juta Orang Terinfeksi, 355.671 Sembuh

KOMPAS.com – Kasus virus corona sampai dengan hari ini masih menunjukkan penambahan.

Secara global, di seluruh dunia tercatat ada 1.600.984 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 95.604 dan yang telah sembuh sebanyak 355.671, menurut data dari Worldometer.

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbesar di dunia:

Berikut ini sejumlah pembaruan terkait penyebaran virus corona di berbagai wilayah di dunia:

Seorang juru bicara mengatakan bahwa Perdana Menteri Boris Johnson telah keluar dari ruang ICU.

Meski demikian Perdana Menteri Inggris itu masih menjalani perawatan intensif di bangsal dengan pemantauan ketat selama fase awal pemulihannya.

Korban akibat Covid-19 di Inggris sendiri naik 881 kematian pada Kamis (9/4/2020).

Negara ini memperpanjang pengunciannya guna antisipasi wabah hingga 3 Mei 2020.

Karantina wilayah yang diberlakukan di Italia sendiri telah mengakibatkan sebagian besar bisnis di Italia tutup dan orang-orang hanya diperkenankan membeli kebutuhan pokoknya.

Penguncian sendiri awalnya direncanakan berakhir pada 13 April sebelum akhirnya diputuskan untuk diperpanjang.

Setelah pengurangan yang nyata dari puncak sebelumnya, infeksi baru meningkat dalam dua hari terakhir membuat frustasi harapan bahwa penyakit akan cepat pulih.

Jumlah orang Amerika Serikat yang mengajukan tunjangan pengangguran dalam tiga minggu telah melampaui 16 juta orang.

Hal ini tejadi karena upaya mengendalikan wabah menggiring seluruh sektor ekonomi berhenti.

Kematian baru di New York dilaporkan ada sebanyak 799 dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, total kematian di seluruh AS bertambah 1.814 orang dalam 24 jam terakhir.

Turki mengenalkan aplikasi smartphone yang digunakan untuk melacak pasien virus corona yang akan memastikan mereka tetap di rumah.

Aplikasi tersebut dinamakan “Proyek Pelacakan Isolasi Pandemi”.

Aplikasi itu tengah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk membendung penyebaran virus.

Nantinya jika ada seseorang yang keluar maka secara otomatis akan meminta mereka untuk pulang.

Jika berulang kali melanggar aturan polisi akan tahu dan mereka menghadapi sanksi yang diberlakukan.

Semua anggota parlemen Botswana, Afika Selatan termasuk Presiden Mokgweetsi Masisi akan dikarantina selama 14 hari dan menjalani tes virus corona.

Hal itu dilakukan setelah seorang petugas kesehatan yang menyaring anggota parlemen untuk virus itu justru dinyatakan positif.

Petugas kesehatan itu sempat memeriksa suhu beberapa anggota parlemen sehari sebelumnya selama sidang khusus parlemen.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/10/083100265/update-virus-corona-di-dunia-10-april--1-6-juta-orang-terinfeksi-355.671

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke